Kamis, 29 September 2016 08:50 WIB

27 Ribu Tiket di Stadion GBLA, PON 2016 Ditutup Penampilan Rossa dan Doel Sumbang

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 akan digelar di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (29/09/2016) malam.

Akan ada beragam kemeriahan dalam menutup pesta olahraga terbesar di Indonesia tersebut. Produser Pelaksana Pembukaan/Penutupan PON XIX, Satria Yanuar Akbar, mengatakan nuansa penutupan nanti akan berbeda dengan pembukaan.

Jika pada pembukaan PON nuansa kemeriahan sangat kental dengan nuansa Jawa Barat (Jabar), suasana nanti justru akan lebih kaya. Dalam penutupan nanti, ia mengaku ingin menyatukan seluruh elemen yang terlibat dalam PON. Jika selama perhelatan PON semua daerah bersaing satu sama lain, saat penutupan justru sebaliknya.

"Setelah 12 hari bertanding, kita harus kembali pada keberagaman dan kekerabatan Indonesia. PON bukan isu untuk siapa yang menang dan kalah, tapi menjahit kebersamaan dan semangat untuk membangun negeri kita," kata Satria.

Konsep penutupan PON sendiri akan diperkuat dengan pagelaran selama 90 menit. Di awal acara, akan tampil Diva asal Sumedang yaitu Rossa. Ia akan tampil dengan diiringi orkestra dari Cekoslovakia. Sebanyak 500 pemain angklung juga akan tampil dengan balutan multimedia yang mengesankan perpaduan suguhan tradisional dan futuristik.

Beragam tarian pun akan hadir. Sementara para atlet dan rombongan kontingen, mereka juga akan kembali tampil dalam deville. Jika tidak ada hambatan, rombongan akan keluar dari empat sudut stadion untuk menuju ke tengah lapangan.

"Para atlet kita akan baurkan (dengan penampil lain) dan mereka kita latih untuk untuk stage act sehingga akan keluar sebagai sebuah seni pertunjukkan," jelas Satria.

Serah terima pataka juga akan dilakukan dari perwakilan Jabar kepada KONI dan Papua yang akan jadi tuan rumah PON 2020. "Kegiatan akan ditutup dengan penampilan Doel Sumbang dan Kikan (eks vokalis Coklat Band)," ucapnya.

Sementara sebagai bentuk empati terhadap para korban bencana di Sumedang dan Garut, dalam kegiatan penutupan nanti juga akan dilakukan doa bersama. "Kita akan berdoa bersama 27 ribu orang. Kita akan kirim doa kepada saudara-saudara kita di Sumedang dan Garut," tandasnya.

Sementara itu, penonton yang ingin menyaksikan upacara penutupan sudah disediakan tiket oleh panitia sebanyak 27 ribu di tribun Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage.

Koordinasi panitia saat upacara penutupan berlangsung akan dibantu oleh masyarakat yang tinggal disekitar stadion, contohnya mengajak mereka untuk tidak membawa kendaraan karena keterbatasan lahan parkir, yang hanya mampu menampung sekira 1800-an jumlah total kendaraan.

Saat penutupan berlangsung panitia bidang upacara akan menjalankan intruksi Gubernur Aher, agar ajang PON 2016 bisa melibatkan semua elemen masyarakat seperti; seniman, petugas kebersihan, kelompok UKM dan jasa, wirausaha, dan masyarakat pada umumnya.

Satria menjelaskan bahwa upacara penutupan selain melibatkan seluruh elemen masyarakat, juga ingin memberi dampak perkembangan ekonomi daerah selama PON 2016. Misalnya, pengenalan produk payung khas Tasikmalaya.

"Menjelang upacara penutupan, panitia sudah menyusun dan menyiapkan buku berupa panduan, agar bisa mengarahkan penonton supaya kondusif saat berlangsungnya acara," tutup Satria.(exe/ist)
0 Komentar