Laporan: Muchammad SyahputraJAKARTA,Tigapilarnews.com- Ambruknya Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dikawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Sabtu (24/9/2016) yang lalu, membuat prespektif dari berbagai pihak mucul bahwa dalam membangun fasilitas untuk masyarakat terlihat pemerintah provinsi (Pemprov) DKI seperti setengah hati.Pengamat Transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan mengatakan, bahwa tugas Pemeliharaan JPO seperti Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtans) DKI Jakarta kurang diperhatikan secara menyeluruh."Kalau saya lihat di lapangan. Hampir semua JPO dan papan reklame itu tidak aman. Ada yang bolong-bolong lantainya, ada yang gelap tak ada penerangan," ujarnya, saat dihubungi, Senin (26/9/2016).Menurutnya juga, pemerintah terlihat seperti memanfaatkan pemasukan yang didapatkan dari pemasangan papam reklame di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), dan setelahnya tidak diberikan peremajaan secara berkala hingga dapat merugikan masyarakat."Banyak ya JPO yang kondisinya begini, contohnya di jalan Matraman Raya itu banyak reklame yang membentang di atas jalan," pungkasnya.