Minggu, 25 September 2016 17:37 WIB
Laporan Evi Ariska
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit, mengatakan pasangan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno tidak ada harapan di Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Sulit untuk menang melawan Ahok-Djarot. Cuma dua kemungkinan buat Anies dan Sandiaga, yaitu kalah tipis atau kalah telak," kata Arbi Saat dikonfirmasi, Minggu (25/09/2016).
Menurut Arbi, sosok Anies yang didepak dari Mendikbud sebagai salah satu contoh gagalnya dia menjadi seorang pemimpin. Anies juga dianggap tidak memiliki keistimewaan apa-apa.
"Alasannya, Anies kan menteri gagal. Kalau dia gak gagal, ngak bakalan digusur dong. Artinya kajal gagal juga di gubernur. Keistimewaannya apa? Jadi Mendikbud merubah-rubah kurikulum ngak selesai-selesai, malah kacau balau," ungkap Arbi.
Arbi bahkan menyamakan nasib Anies seperti Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, yang gagal menjadi calon gubernur DKI.
"Liat aja kayak Yusril kemana-mana gagal. Jadi nasib Anies gak ada bedanya sama Yusril," ujarnya.
Sementara itu, sosok Sandiaga yang asing di mata publik, dinilai Arbi, sama sekali tidak berpengaruh apa-apa dalam mendongkrak suara bagi keduanya di Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Sandi apalagi, siapa tuh orang? Memang ada yang kenal sama dia sebelum dioyo-oyo, diusung oleh Gerindra. Kita aja yang pengamat setiap hari bergelimang berita ekonomi, politik, kagak kenal, apalagi warga di pelosok-pelosok ibukota," jelas Arbi.
Meski demikian, Anies-Sandiaga disebut Arbi mungkin akan mendapatkan suara yang lebih banyak dari pasangan Koalisi Cikeas, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
"Kalau Anies-Sandi lawan Agus-Sylviana akan lebih banyak suaranya Anies-Sandi. Karena terbantu sosok Anies sebagai Mendikbud. Si Agus kan baru kemarin keluarnya. Namun keduanya tidak akan menang melawan petahana," tutup Arbi.(exe/ist)