Laporan: Bili AchmadJAKARTA, Tigapilarnews.com - Kepala Divisi Keimigrasian DKI Jakarta Direktorat Jenderal Imigrasi, Yudanus Dekiwanto, menyebut solusi dari segi imigrasi guna mencegah jemaah haji ilegal melalui jalur Filipina ke depan adalah kejujuran.Pasalnya, dari hasil pemeriksaan keimigrasian pihaknya tidak menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan para calon jemaah haji. Karena, wisata menjadi alasan calon jemaah haji berbondong-bondong pergi ke Filipina."Solusinya adalah kejujuran dari diri kita sendiri, jangan bilangnya wisata enggak tahunya berangkat dari Filipina unuk naik haji," ucap Yudanus dalam acara diskusi publik bertajuk: 'Jalan Berduri Menuju Tanah Suci' di Restoran Es Teler 77, Jalan Adityawarman No.61, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2016).Yudanus melanjutkan saat ini prosedur pengurusan paspor guna memudahkan masyarakat untuk berangkat haji sudah semakin mudah, yaitu bisa secara online"Paspor ini sudah online, masyarakat bisa mengisi sendiri data dirinya, nah disinilah perlu adanya kejujuran dari masyarakat," imbuhnya.Sebelumnya, sebanyak 177 calon jemaah haji diketahui tertahan di Filipina terkait tujuan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci melalui jalur ilegal.Namun, dari sisi keimigrasian Indonesia tidak ditemukan adanya pelanggaran maupun ulah oknum guna melancarkan hal tersebut."Secara keimigrasian tidak ditemukan pelanggaran di Indonesia, yang ada itu pelanggaran di Filipina," pungkasnya.