Laporan: Hendrik SimorangkirTANGERANG, Tigapilarnews.com - Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta membina 195 orang eks narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Husnul Khotimah, Serpong, Tangerang Selatan. Mereka mendapatkan pembinaan keterampilan untuk bekal setelah masa rehabilitasi selesai.Hal tersebut disampaikan Kepala Panti Sosial Pamardi Putra Husnul Khotimah, Yayat Duhayat. Pihaknya juga melakukan rehabilitasi agar eks narkoba itu tidak kembali mengkonsumsi narkoba."Warga binaan kami 90 persen berasal dari hasil penjangkauan di jalanan DKI Jakarta. Mereka anak-anak yang terlibat pergaulan dengan obat-obatan terlarang. Mereka anak jalanan, anak punk dan sebagainya," ujar Yayat, Kamis (22/9/2016).Yayat menambahkan, mereka merupakan anak-anak yang tidak punya keluarga atau kabur dari rumah. Mereka terjerumus ke dalam pergaulan negatif yang ada di jalanan. Anak-anak itu dulunya suka minum, ngelem, dan obat-obatan terlarang lainnya."Mereka menjadi tanggung jawab kami untuk menyelamatkan masa depannya. Karena kami yakin anak-anak itu bisa berubah, mandiri, dan berguna bagi masyarakat. Asalkan kita berikan mereka perhatian berupa rehabilitasi dan perawatan," jelasnya.Di dalam panti tersebut, lanjut Yayat, anak-anak eks narkoba itu diberikan pembinaan. Sebelum diberikan pembinaan, mereka terlebih dahulu melalui proses adaptasi."Anak-anak ini sebelum mendapat pembinaan, kita gembleng dulu agar bersikap normatif. Mereka ini biasa di jalan, jadi harus beradaptasi dulu untuk masuk panti. Supaya pembinaan mereka nanti berjalan efektif," kata Yayat.Apabila telah selesai masa adaptasi, anak-anak eks narkoba itu akan diarahkan sesuai dengan minat dan bakatnya. Mereka akan mendapatkan pembinaan sesuai dengan keinginan mereka."Kami berikan pembinaan keterampilan montir mobil, montir motor, las, dan elektro. Mereka akan dibina selama 6 bulan. Setelah 6 bulan, mereka akan magang di tempat-tempat yang sudah kerjasama dengan kami," pungkasnya.Selain itu, pembinaan keterampilan ini akan menambah kemampuan anak-anak binaannya. Sehingga mereka bisa bekerja dan hidup mandiri. Mereka juga bisa bersosialisasi dengan masyarakat dan punya kehidupan normatif.