Laporan: Gita GintingJAKARTA, Tigapilarnews.com - Teman Dekat Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Gatot Brajamusti alias Aa Gatot, Wahjoeno mengaku tidak melihat secara langsung proses penyerahan senjata api dari mantan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional, I Gede Ary Suta."Saya tahu ada penyerahan senpi tahun 2006 dari AS ke Gatot, tapi saya tidak melihat secara langsung," ujar Wahjoeno di Gedung Resmob Polda Metro Jaya, Senin (19/9/2016).Wahjoeno pun mengaku bahwa ia pernah ditawari Gatot untuk melihat senjata api miliknya yang tersimpan dalam brankas di rumahnya"Pernah ditawari untuk lihat Senpi di brankas tapi saya bilang gak perlulah," tandas Wahjoeno.Sementara itu, Pengacara Wahjoeno, Suhendra Asido Hutabarat mengatakan saat polisi mengeledah rumah kediaman Gatot, polisi menemukan satu kotak berisi peluru. Namun tiga butir peluru di dalam kotak tersebut, tidak cocok dengan senjata api yang dipegang oleh Gatot."Di dalam boks ditemukan tiga butir peluru, tapi tidak cocok dengan senjata api yang dipakai Gatot, tapi senjatanya justru cocoknya sama AS," ujar Suhendra.Diberitakan sebelumnya, pemeriksaan sejumlah artis, sutradara dan kerabat Gatot ini dilakukan atas pengakuan Gatot yang menyatakan senjata Glok 26 dan Walther PPK 22 beserta ratusan amunisi yang ditemukan di rumahnya digunakan sebagai properti Film Azrax (2013) dan DPO (2014).Dalam pemeriksaan pula, Gatot mengaku mendapatkan senjata tersebut dari I Gede Putu Ary Suta. Namun, mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional itu membantah memberikan senjata pada Gatot.