Laporan: Muchammad SyahputraJAKARTA,Tigapilarnews.com - Petugas cleaning service, Juni Ferry (49), nekat menjadi polisi gadungan. Dia melakukan itu sebagai bentuk obsesi yang tak kesampaian menjadi aparat penegak hukum.Menurut pengakuan HT, dia sudah melakukan aksi nekat itu selama 12 tahun. Guna menyakinkan warga, HT selalu membawa pistol korek, rompi khas polisi, serta pangkat Aiptu yang dia dapatkan dari pasar di Jakarta Pusat.HT memang tidak memanfaatkan tindakan bodohnya itu untuk berbuat kriminal, tetapi semata untuk melampiaskan obsesi yang tak kesampaian.Selama 12 tahun menjadi polisi gadungan, dia mencoba memberi pelayanan serta rasa aman terhadap masyarakat. Tapi, kenekatan memakai atribut polisi membuat dirinya arogan. Misalnya, menakut-nakuti warga agar minggir ketika dia melintas.Kapolsek Matraman Kompol Suyoto, Rabu (14/9/2016) mengatakan, terungkapnya kebohongan polisi gadungan itu diawali saat tersangka pulang ke rumahnya dan melihat sekelompok warga sedang berkumpul di gang, pada Sabtu (10/9/2016) sore sekitar pukul 15:00."Tersangka melontarkan nada keras dan menyuruh orang-orang yang sedang berada di pinggir gang menyingkir. Mendengar itu, ada seorang warga tidak terima sehingga terjadi cekcok mulut," jelas Kompol Suyoto.Tak sampai di situ, ada sebagian warga kesal dengan perkataan tersangka, lalu berniat memukul. Tak berselang lama, petugas datang melerai."Kami mendapat laporan ada polisi mau dipukuli warga. Mengetahui itu, petugas datang melerai lalu membawa HT ke Polres Jakarta Timur untuk diperiksa," kata Kompol Suyoto.Hasilnya, HT bukan anggota polisi tetapi petugas cleaning service. "Dia (HT) hanya mengaku sebagai anggota polisi," jelas Kompol Suyoto.(i)