Jumat, 09 September 2016 15:10 WIB

Omzet Turun, Penjual Obat Pasar Pramuka: Pembeli Tak Usah Takut

Editor : Hermawan
Laporan: Muchammad Syahputra

JAKARTA,Tigapilarnews.com – Pedagang obat di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, merasa bahwa penemuan obat kedaluwarsa dalam razia yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan BPOM, Kamis (8/9/2016), membuat omzet mereka turun secara drastis.

Padahal tidak semua obat yang dijual oleh pedagang adalah kedaluwarsa. Mereka meminta agar para masyarakat tidak perlu takut.

Para pedagang berjanji akan terus melakukan pengawasan peredaran obat kedaluwarsa agar hal tersebut tidak terulang kembali.

"Mungkin dari masyarakat masih takut, tapi saya imbau datanglah enggak perlu takut, enggak semua barang ini kedaluwarsa, itu oknum aja (pedagang). Masih banyak pedagang benar yang bukan cari kaya, tapi untuk makan," ujar Yoyon (49), salah satu pedagang obat di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (9/9/2016) siang.

Yoyon mengatakan para pedagang obat di Pasar Pramuka mengaku tidak keberatan dengan adanya razia obat kedaluwarsa oleh Polda Metro Jaya dan BPOM setiap bulan.

"Kami juga sangat memohon bantuan dari Badan POM, sudin dan dinas kesehatan, didik kami sering-sering datang ke Pramuka, supaya kami enggak dicap ilegal terus di sini, biar semuanya mengetahui kami menjual obat benar," jelas Yoyon.

Yoyong mengaku kecewa dengan penemuan obat kedaluwarsa saat razia Kamis kemarin. Padahal, di Pasar Pramuka punya aturan tegas bahwa pedagang dilarang menjual obat kedaluwarsa dan obat terlarang.

"Itu semua jelas ulah oknum pedagang. Mereka menjual obat kedaluwarsa secara sembunyi-sembunyi. Imbasnya ke pedagang lain yang menjual obat yang benar. Saya sebagai pedagang turut menyesalkan kejadian kemarin," ungkapnya.
0 Komentar