Jumat, 09 September 2016 14:26 WIB

Berkoalisi pada Pilgub DKI, PKS Tak Akan Menunggu PDIP

Editor : RB Siregar
Laporan : Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak akan menunggu PDI Perjungan untuk berkoalisi pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Hal itu dilontarkan Politisi PKS, Hidayat Nur Wahid. Wakil Ketua MPR ini sadar jika PKS memang tidak bisa maju sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain, di antaranya PDIP maupun Partai Gerindra.

Namun, lanjut Hidayat Nur Wahid, sikap PDIP hingga kini masih 'abu-abu' antara mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau tidak.

"Karena kalau menunggu PDIP, PDIP belum jelas dukung, atau tidak dukung Ahok. Sementara kami bukanlah 'anak buah' PDIP," ucap Hidayat di kompleks parlemen, Senayan, Jumat (9/8/2016).

Sedangkan komunikasi dengan partai lain, kata Hidayat, masih terus berlanjut. Misalnya dengan Partai Gerindra yang mengusungkan Sandiaga Uno sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

"Kami dengan Gerindra, kalau kembali ke KMP (Kolisi Merah Putih) tinggal kami yang ada. Gerindra punya kursi 15. Pemenang kedua di DKI, mereka mengajukan cagub, Sandiaga Uno," ungkapnya.

Walau demikian, PKS, kata Hidyat Nur Wahid, tak akan bersikukuh mengajukan kadernya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta bersama Gerindra.

Namun, mengenai rencana mengusung kader sebagai calon wakil Gubernur DKI, baik Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, maupun Sandiaga, menyambut baik rencana itu.

"Sudah disampaikan kepada Pak Prabowo, Pak Sandiaga dan beliau-beliau menerima dengan sangat baik. Karena kader kami InsyaAllah punya kualifikasi untuk bisa menguatkan, minimal mengajukan kader sendiri, suara PKS dengan 11 kursinya akan solid dan itu modal signifikan," pungkasnya.(i)
0 Komentar