Laporan : Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa tidak percaya dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Dalam Negeri apabila menjadi pelaksana tugas gubernur DKI Jakarta.Ahok sapaan Basuki menyebut, Kemendagri memang menginginkannya orangnya menjadi Plt Gubernur jika dirinya dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat cuti dimasa kampanye."Ditambah Sekda (Saefullah) juga nyalon. Cuti, itu yang diinginin mendagri. Dia kirim orang ke sini," kata Ahok di Balaikota DKI, Selasa (6/9/2016).Mantan Bupati Belitung Timur ini bahkan menyindiri secara halus, dengan memgatakan apabila pejabat di Indonesia khususnya di Kemendagri baik, maka bangsa Indonesia sudah dapat sejajar dengan negara-negara maju di dunia."Sekarang saya mau tanya. Kalau birokrat kita baik, semua baik, kita buka suudzon ya, ini negara sudah hebat. Indonesia sudah hebat, kalau semua birokrat kita baik. Itu saja logika saya," sindir Ahok.Diketahui, Ahok mengajukan uji materi UU Pilkada ke Mahkamah Konstitusi agar tidak cuti saat kampanye di Pilkada Jakarta 2017, Ahok memohon kepada MK agar menafsirkan kembali Pasal 70 ayat 3 UU Pilkada agar calon petahana tidak wajib cuti kampanye. Masa cuti kampanye nanti yaitu 26 Oktober 2016 sampai 11 Februari 2017.