Laporan: Gita GintingJAKARTA, Tigapilarnews.com - Rencana penggusuran di Jalan Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan yang akan dilakukan oleh Pemkot Jakarta Selatan ditolak keras oleh warga sekitar.Pasalnya, tempat yang disediakan oleh pemerintah di Rusunawa Marunda dikhawatirkan mengurangi sumber pendapatan warga.Salah satu warga RT 9 Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, Rifki (37) mengatakan dirinya dan warga sekitar sudah lama menggantungkan hidupnya di wilayah tersebut."Saya sudah lama berjualan disini, terus tiba-tiba dipindahkan ke rusun Marunda. Disana jauh, dan belum tentu sama seperti kami berjualan disini," keluh Rifki di lokasi, Kamis (25/8/2016) sore.Menurut warga lain juga, pihaknya juga belum pernah diberikan surat peringatan terkait rencana penggusuran tersebut. Syafril (48) mengatakan bahwa pekan lalu secara tiba-tiba pihak dari kelurahan mendatangi warga dan menawarkan agar warga pindah ke rusun Marunda."Tidak ada surat peringatan, tiba-tiba orang kelurahan datang dan meminta kami pindah ke rusun. Kami menolak, karena itu jauh sekali," kata Syafril.Katanya juga, warga bersedia pindah asalkan rusun yang disediakan dekat dengan Rawajati. "Kami mau pindah, asal tempatnya dekat dengan Rawajati," pintanya.Untuk menyampaikan penolakan tersebut, warga Rawajati melakukan aksi dengan berkumpul di samping Kalibata City. Sambil berorasi, para warga juga menyampaikan penolakan terhadap rencana penggusuran tersebut. Tampak juga dalam kerumunan tersebut, aktvis Ratna Sarumpaet ikut dalam orasi tersebut.Salah satu perwakilan RT 09, Basuki mengatakan ada sekitar 60 lebih bangunan yang di dalamnya ada 60 KK dan 200 jiwa yang menjadi warga Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan."Kami tak mau dibongkar. Karena kami sudah tinggal disini puluhan tahun. Semua usaha dan anak-anak kami sudah hidup disini. Selain itu, dalam gusuran itu tak ada kesepakatan yang dibuat pemerintah pada kami," terang Basuki.