Laporan: Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Politisi Partai Gerindra Muhammad Taufik menyakini elektabilitas calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI 2017 semakin menurun alias drop."Menurun kan kemarin menurun. Mau dengan siapa, pokoknya Ahok drop. Itu aja ukurannya. Makin lama makin drop karena dirinya sendiri," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/8/2016) petang.Kakak kandung dari tersangka dugaan korupsi Muhammad Sanusi ini menilai sikap Ahok sekarang sudah tidak reaktif seperti biasanya. Sehinggi dia menyuruh wartawan untuk mengajukan banyak pertanyaan agar Ahok kembali reaktif seperti semula."Sekarang kan Ahok udah mulai agak sunyi kan, bener gak? Ga terlalu reaktif sekarang. Makanya wartawan tanya terus Ahok biar dia reaktif ha..ha..ha…," kata Taufik sambil tertawa.Tidak hanya itu, Taufik juga menyoroti Teman Ahok yang dinilainya tidak konsisten."Teman Ahok kemana Temen Ahok? Apa kabarnye? Janjinya kalo Ahok sama partai, dia mau udah, ogah banget kan mereka sama partai. Makanya gak konsisten juga Teman Ahok," pungkasnya.Diwartakan sebelumnya, Manilka Research and Consulting melakukan survei tentang elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Ahok menurun dari bulan Juni ke Agustus 2016.“Elektabilitas tetap nomor satu paling atas Pak Ahok. Tapi, mengalami penurunan dibanding bulan Juni lalu,” jelas Managing Director Manilka Research dan Consulting, Herzaky Mahendra Putra di Bakoel Koffie, Jakarta, Minggu (21/8/2016) siang.Manilka melaksanakan survei dari tanggal 6-11 Agustus 2016, elektabilitas top of mind Ahok sebesar 43,6 persen.Sementara di bulan Juni, elektabilitas Ahok sebesar 49,3 persen. Meskipun mengalami penurunan sebesar 5,7 persen, elektabilitas Ahok masih berada di posisi pertama.