Laporan: Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Tewasnya mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori masih meninggalkan misteri. Sudah satu tahun berlalu, polisi masih belum mampu mengungkap kematian Akseyna. Apakah dibunuh atau bunuh diri.Sampai saat ini, Polda Metro Jaya dan Polres Depok masih belum dapat mengungkap siapa pembunuh Akseyna yang ditemukan mengambang di Danau Kenanga, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2015.Polisi menduga Akseyna dibunuh bukan di lokasi penemuan mayatnya di sekitar Danau Kenanga UI."Kami mempunyai dugaan, demikian. Sudah hampir satu bulan saya menjabat (Jatanras) saya pimpin langsung gelar di lokasi. Hasilnya itu, (danau sepertinya hanya lokasi pembuangan mayat)," ucap Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan, saat dihubungi, Selasa (23/8/2016) petang.AKBP Hendy melanjutkan pembunuhan tidak dilakukan di danau semakin menguatkan dugaan. Pasalnya, petugas terus melakukan penyelidikan olah tempat kejadian perkara (TKP)."Dugaan, kami dapati dari analisis di lapangan dan hasil sidik yang dilakukan secara intens," pungkas Hendy.Sebelumnya, kondisi saat pertama kali ditemukan lelaki berusia 18 tahun ini di paru-paru Akseyna ditemukan air dan pasir.Semula kematiannya dianggap karena bunuh diri, tetapi dari bukti-bukti yang diperoleh polisi memastikan Akseyna dibunuh.