Senin, 22 Agustus 2016 18:50 WIB

Gadis Kecil di Tangerang Idap Gizi Buruk

Editor : Danang Fajar
Laporan : Hendrik Simorangkir

TANGERANG, Tigapilarnews.com - Lestari (4), gadis kecil asal Kampung Kedondong, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, didiagnosa oleh RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang, menderita gizi buruk. Namun sayang, karena faktor ekonomi dirinya tak mampu untuk bangkit kembali dari penyakit yang dideritanya.

Saat Tigapilarnews.com mendatangi kediaman gadis kecil itu, terlihat Lestari tengah asik bermain didalam rumahnya yang berlokasi ditengah Kampung Kedondong.
Rumahnya hanyalah sebatas rumah reot yang seakan-akan tertiup angin besar rumbuh. Bahkan dinding-dindingnya yang terbuat dari bambu terlihat lapuk digerus oleh jaman.

Masa kecilnya yang seharusnya dilakukan penuh dengan ceria. Malah membuat kondisinya semakin memprihatinkan, karena kekurangan biaya.

Walaupun adanya bantuan yang diterima orang tua Lestari dari masyarakat sekitar, itupun hanyalah sebatas pembiayaan untuk membeli obat semata. Pihak keluarga masih kesulitan biaya untuk terus melakukan berobat ke Rumah Sakit yang telah mendiagnosanya.

Sungguh miris, Lestari yang kesehari-harinya harus bergantung kepada obat untuk mengembalikan gizinya, ketika Disambangi dirinya terlihat asik sedang menonton televisi didalam rumahnya setelah dua minggu dirinya harus menerima perawatan khusus di RS Balaraja akibat gizi buruk.

[caption id="attachment_54010" align="alignleft" width="542"]Rumah yang ditinggali Rumah yang ditinggali oleh Lestari dan kedua orang tuanya (Foto : Hendrik Simorangkir[/caption]

Hanya televisi tua dan kipas angin yang merupakan harta, yang mungkin bisa dikatakan berharga milik keluarga Lestari, menjadi teman kesehariannya.

Atmaja (45), Ayah Lestari menceritakan, sebelumnya ia berpikir anaknya hanyalah menderita sakit biasa, hanya karena berat badannya yang terus berkurang. Dirinya baru mengetahui setelah membawa lestari ke Puskesmas Tigaraksa.

"Saat Lestari dibawa ke Puskesmas terdekat, disitu saya langsung shock karena Lestari didiagnosa gizi buruk. Pihak Puskesmas mengatakan bahwa anak saya memerlukan pertolongan segera dan harus dirujuk ke RS Balaraja segera," ujar Atmaja, Senin (21/8/2016).

Lanjut Atmaja, diawal dirinya merasa ragu membawa lestari ke RS Baaraja, karena penghasilannya yang tak seberap.

"Penghasilan saya paling banyak Rp 50 ribu per hari, jangankan untuk berobat kedokter, untuk makan saja masih kekurangan. Namun karena darurat saya pasang badan saja," katanya.

Atmaja menambahkan, meski keluarganya merupakan salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional, namun Kartu Keluarga Sehat atas nama Lestari ternyata salah penulisan namanya tidak sama dengan kartu keluarga.

"Sehingga dirinya tidak bisa berbuat banyak, untung saja masyarakat sekitar membantu. Sehingga anak saya bisa mendapatkan kartu BPJS sementara," jelasnya.

Kini, Lestari harus menerima kenyataan yang pahit. Walaupun dirinya harus rutin melakukan cek up lantaran gizi buruk, ternyata ia juga di diagnosa flek pada paru-paru.

"Saya berharap pihak-pihak terkait dapat membantu, karena saya sendiri kesulitan untuk membiayai anak saya. Saya berharap kedepanya lestari dapat tumbuh besar dengan baik dan sehat selalu," pungkas sang ayah.
0 Komentar