Sabtu, 06 Agustus 2016 16:35 WIB

Politisi Gerindra Nilai Survei LPP UI 'Meneror' Partainya

Editor : Danang Fajar
Laporan : Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Politisi Partai Gerindra, Syarif, survei yang dilakukan oleh Laboratrium Psikologi Politik Universitas Indonesia (LPP UI) yang diketuai oleh Profesor Hamdi Muluk, sah-sah saja.

Tetapi dikatakan Syarif, dengan tidak merekomendasikan kesimpulannya, maka dalam perspektif politik, itu bisa dianggap teror ilmiah bagi partai tertentu.

"Betul betul, bolehlah secara ilmiah betul, gak salah, Tetapi ilmuan itu nampaknya takut mempublish seperti itu. Itu yang disebut teror ilmiah. Dia ilmiah memang, metodenya bisa diuji, kesimpulan tidak bisa direkomendasikan dalam perspektif politik itu kan teror ilmiah. Kan gitu," ujar Syarif kepada Tigapilarnews.com, Sabtu (6/8/2016) siang.

Lebih jauh Syarif mengibaratkan, survei tersebut seperti memotret dari udara, dengan kondisi cuaca yang sangat buruk namun tetap dipaksakan mengambil foto.

"Secara metodelogi, saya mengibaratkan seperti orang foto dari udara, seperti potret dari udara, mungkin saja cuacanya lagi buruk dipaksa foto. Jadi hasilnya begini," ungkapnya.

Meski hasil survei terkesan memojokkan partainya, namun Syarif tidak ingin berprasangka buruk, akan adanya kemungkinan ditunggangi oleh salah satu kandidat.

"Ohh gak, saya gak sejauh itu, saya masih punya prasangka baik kok. Cuma maksudnya arahnya menteror aja dalam tanda kutip ya," pungkasnya.

Sebelumnya, LPP UI melakukan survei terhadap sembilan tokoh atau kandidat yang maju pada Pilkada DKI 2017, diantaranya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Suyoto, Sjafrie Sjamsuddin, Tri Rismaharini, Yoyok Riyo Sudibyo, dan Yusril Ihza Mahendra.

Sementara untuk calon yang paling direkomendasikan menjadi Gubernur DKI Jakarta dipegang oleh petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yaitu sebanyak 79,74 persen.
0 Komentar