Laporan: Muchammad SyahputraJAKARTA,Tigapilarnews.com - Pasca penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok geng motor di Jalan Pahlawan Revolusi pada Minggu dini hari (31/7/2016) yang lalu, warga Pondok Bambu kini lebih waspada dengan meningkatkan keamanan.Pasalnya kedua warga yang tinggal didekat kawasan tersebut telah menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok geng motor yang membuat onar.Ketua RT 03/04 Ismail mengatakan, setelah kejadian mencekam tersebut usai pengamanan yang ada di lingkungannya sampai saat ini semakin diperketat.Hal tersebut diberlakukan guna memberikan antisipasi bentrok lanjutan."Sejak kejadian itu saya buat siskamling, tapi hanya di dalam lingkungan saja, tidak sampai keluar dulu. Karena polisi menyarankan di luar itu ditangani polisi," ujarnya, di Pondok Bambu, Duren Sawit, Kamis (4/8/2016).Dirinya menambahkan para warga didalam komplek memberlakukan sistem buka tutup terhitung dari pukul 22.00-05.00 WIB, dan nantinya ada penjaga berjumlah 10 orang melakukan penjagaan serta mengatur buka tutupnya portal untuk para warga komplek yang bekerja hingga dini hari."Portal itu sebelumnya kita jarang tutup, tapi sekarang, setelah kejadian tersebut kita tutup karena kabarnya geng motor itu mau buat rusuh masuk sampai ke dalam gang komplek," tambahnya.Mendengar adanya ancaman terkait dengan sekelompok geng motor pembuat onar tersebut akan datang lagi, dirinya menjelaskan bahwa sudah bekerjasama dengan pihak Kepolisian untuk menjaga serangan susulan datang."Untungnya kita sudah melaporkan ini ke Polsek Duren Sawit dan sudah di tanggapi,dan sudah melakukan patroli setiap malam, setidaknya para warga tenang," jelasnya.Pihak Kepolisian Sektor Duren Sawit menegaskan bahwa para warga tidak perlu khawatir lagi untuk beraktivitas. Polisi menyarankan, jika sudah tidak ada aktivitas di saat larut malam warga sebaiknya berada di rumah.Diketahui, Dalam bentrok antara sekelompok geng motor di daerah Duren Sawit, dua orang warga telah menjadi korban penganiayaan, korban diketahui bernama Ruslan Septian warga RT 05/04 Pondok Bambu, akibat terkena senjata tajam di bagian punggung.Sementara yang kedua bernama Muhamad Efendi warga RT 01/12 Pondok Bambu yang terkena siraman air keras.