Rabu, 03 Agustus 2016 07:08 WIB
Hal itu disampaikan Menpora Imam pada konferensi pers di Media Center Kemenpora, Jakarta, Selasa (02/08) siang. "Bonus kali ini bagi peraih medali emas olimpiade adalah Rp5 miliar untuk medali emas, Rp2 miliar untuk peraih perak dan Rp1 miliar untuk perunggu," ujar Cak Imam- sapaan Menpora.
Angka bonus tersebut menurutnya mereupakan capaian luar biasa. Meskipun anggaran Kemenpora terbatas, berkat dukungan dari Presiden Joko Widodo semua dapat terlaksana dengan baik.
Meski demikian, Menpora Imam berpesan kepada seluruh atlet olimpiade untuk tidak menjadikan bonus sebagai tujuan utama. Sebab yang paling utama adalah menorehkan sejarah dan mengharumkan bangsa dan negara dengan raihan medali Olimpiade serta memberikan motivasi kepada atlet-atlet lain untuk meraihnya.
"Semua atlet dan ofisial yang akan bertanding ke Olimpiade di Brasil telah siap bertanding siap untuk membawa sejarah baru bagi tradisi juara Indonesia dan beberapa persiapan. Pemerintah memberikan perhatian sangat serius di antaranya semua atlet diberangkatkan dengan pesawat bisnis, uang saku dan peralatan telah siap," kata Menpora.
Menpora menegaskan bahwa kebijakan pemerintah untuk mengangkat kesejahteraan atlet tak berhenti sampai di bonus saja. Pemerintah juga telah menyiapkan tunjangan hari tua untuk peraih medali olimpiade yang akan diberikan seumur hidup.
"Rp 20 juta untuk peraih emas perbulan, Rp 15 juta untuk peraih perak perbulan, dan Rp 10 juta peraih perunggu perbulan tetapi akan diberikan pertahun, yakni Rp 240 juta untuk peraih emas, Rp180 peraih perak dan Rp 120 juta peraih perunggu," jelas Menpora.
Menpora menambahkan, nilai bonus dan penghargaan bagi olimpian itu juga berlaku kepada atlet paralimpian. Usai Olimpiade Rio akan ada Paralimpiade pada September 2016 dan Indonesia akan mengirimkan 9 atlet dan 10 ofisial.
“Pemerintah ingin serius dan sungguh-sungguh menghormati dan memberikan penghargaan kepada para olimpian, kami berharap kepada seluruh masyrakat Indonesia untuk mendoakan dan memberikan semangat agar Sang Saka Merah-Putih berkibar hingga kembali ke Tanah Air dengan selamat," tutur Menteri asal Madura ini.
Pada kesempatan ini, Menpora juga meminta Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2016, Raja Sapta Oktohari, berusaha keras dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan agar para atlet nasional bebas dan terhindar dari virus yang sedang melanda Brasil. Seperti virus zika dan virus air yang disebut-sebut terkait dengan saluran air yang terkontaminasi."Waspada dan antisipasi terkait apapun kemungkinan terjadi di lapangan telah dilakukan, kami telah meminta kepada CdM untuk segera memastikan sebelum even tersebut dilaksanakan bersama dengan otoritas terkait di Rio de Jeneiro," kata Menpora.(exe)