Senin, 25 Juli 2016 11:47 WIB

Ketua DPR Kaget Kartu BPJS Dipalsukan

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua DPR mengaku kaget ketika mendengar kabar adanya Kartu berlabel Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dianggap palsu beredar di Desa Kertajaya, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

"Saya kaget juga. Ini sektor kesehatan kok serba palsu. Ini rupanya sektor empuk untuk dipalsukan," kata Ade di Gedung DPR, Senin (25/7/2016).

Sebelumnya, masyarakat dibikin resah dengan beredarnya vaksin palsu. Menurut Ade, maraknya praktik pemalsuan karena kesehatan adalah hal utama yang dibutuhkan masyarakat.

"Kesehatan itu kebutuhan pokok, mungkin karena itu bisnis yang menggiurkan. Kok semuanya dipalsukan," ujar politikus Golkar ini.

Pria akrab disapa Akom meminta Komisi IX yang membidangi kesehatan untuk mendalami adanya kasus pemalsuan kartu BPJS ini. "Praktik-praktik pemalsuan kesehatan kok makin merajalela," sesal dia.

Sebelumnya diberitakan, 230 warga Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, mengaku kecewa karena memiliki kartu BPJS palsu. Padahal, warga membuat kartu BPJS Kesehatan tersebut dengan cara dikolektifkan melalui aparatur desa.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Kertajaya Fauzy Samsul membenarkan telah memfasilitasi pembuatan kartu BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu. Namun, yang mengejutkan aparatur desa malah menyerahkan pembuatan kartu tersebut ke pihak kedua yakni Rumah Peduli Duafa (RPD) dengan menarik iuran warga Rp 100 ribu/orang.
0 Komentar