Laporan: Gita GintingJAKARTA, Tigapilarnews.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan hasil indentifikasi salah satu jenazah terduga teroris yang tertembak pada Senin (18/7/2016) lalu di hutan Tambarana, Poso Pesisir Utara adalah milik pentolan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso alias Abu Wardah."Sudah positif (Santoso). Proses identifikasi terhadap jenazah Santoso pun sudah selesai," ujar Tito di Gedung Bareskrim Polri, Jumat (22/7/2016)Tito pun menyerahkan sepenuhnya ke Kapolda Sulawesi Tengah terkait penyarahan jenazah ke pihak keluarga Santoso.Pasalnya, Tito melihat bahwa dalam pengembalian jenazah akan ada potensi kerawanan yang mengganggap Santoso sebagai pahlawan. Sebab, masih terdapat dua pelaku teroris yakni Ali Kalora dan Basri yang merupakan tangan kanan Sanotoso, yang masih menjadi buronan."Prinsipnya yang saya minta, pada waktu pemakaman dan lain-lain jangan sampai menimbulkan kegaduhan, kesan heroik dan lain-lain, karena dia adalah pelanggar hukum," pinta Tito.Mengenai penangkapan Ali Kalora dan Basri, pihaknya akan terus melakukan pengejaran hingga mendapatkan dua pelaku teroris tersebut."Tunggu dua orang ini situasinya melemah, baru kami akan cari pasukan untuk kembali ke operasi Tinambola," tegas Tito."Mereka (dua pelaku) akan kembali re -grouping. Jangan sampai biarkan mereka bernafas. Kami tekan Basri dan Ali Kalora tertangkap. Kami evaluasi untuk mengurangi pasukan bila diperlukan," tandas jenderal bintang empat itu.