Laporan : Rachmat KurniaBEKASI, Tigapilarnews.com - Pihak Rumah Sakit Permata Bekasi, membantah telah melakukan kelalaian dengan tidak melakukan uji lab terlebih dahulu." Tidak ada uji lab di rumah sakit,karena seharusnya obat yang sudah memiliki Batch Register dari Dirjen Pom sudah melewati uji lab," ungkap Kepala Unit Pelayanan RS Permata Bekasi, Siti Yunita, Sabtu (16/7/2016) siang.Sementara itu RS Permata Bekasi mengatakan tidak pernah mendapat edaran untuk perusahaan yang dinyatakan Resmi." Kita tidak pernah mendapat edaran,mengenai perusahaan yang dinyatakan resmi sebagai Distributorobat atau alkes," ungkap Siti.Diketahui vaksin palsu yang ditawarkan ke sejunlah Rumah Sakit lebih murah di bandingkan dengan vaksin resmi."Tidak, Harga vaksin yang kami beli sama harganya dengan yang lain, harga sama, kemasan sama.tetapi isinya berbeda ketika di uji lab oleh BPOM. Pediaciel isinya kan ada 4, (DPT, HIB,POLIO, Hepatitis B), tetapi isinya hanya Hepatitis B saja dan sisanya itu tidak ada" pungkas Siti.