Laporan: Gita GintingJAKARTA, Tigapilarnews.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan meningkatnya jumlah arus mudik, para calo atau penjual tiket tidak resmi mulai "menghantui" terminal Bus Lebak Bulus.Pasalnya, kedatangan para calo itu bukan untuk membantu agen resmi menjual tiket, namun justru melakukan tindak kriminal yang selama ini merugikan pemudik seperti penipuan tiket.Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, Kepala Terminal Lebak Bulus Simon Ginting mengatakan, pihaknya telah menyampaikan ke seluruh para penumpang untuk membeli tiket ke petugas yang memiliki identitas jelas."Kalau calo dari awal itu sudah disampaikan kepada semua pengurus ke penumpang. Semua karyawan itu sudah punya kartu nama. Berarti yang tak punya kartu nama, berarti bukan karyawan," ujar Simon di Terminal Lebak Bulus, Jumat (1/7/2016)Simon meminta kepada para pemudik untuk selalu waspada dan mengantisipasi agar tidak ditipu oleh para calo. Para mudik pun diharapkan untuk membeli tiket di loket resmi."Kami sediakan kantor pengurus terminal. Bila belum ada tiket, bisa mendatangi kantor pengurus.Tanya ke kami. Kan kasihan penumpang, kalau ternyata tiket yang dibeli adalah tiket bodong," tambah Simon.Meski Terminal Lebak Bulus merupakan terminal lintas, namun pihaknya memastikan bahwa tak ada calo yang tersebar di daerahnya."Nanti ada patroli dari brimob juga yang memantau, itu sudah ada pangkalannya di depan. Tadi mau pasang tenda, tapi karena kegiatan sini gak bisa masang. Terminal di sini pun sempit. Jadi terminal kita ini namanya terminal lintas, lintas doang," tandas Simon.