Laporan: Muchammad SyahputraJAKARTA,Tigapilarnews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi arus mudik lebaran di Hari Raya Idul Fitri tahun ini akan mengalami beberapa gangguan bencana alam.Khususnya ancaman banjir dan longsor yang menjadi perhatian utama akibat anomali cuaca yang ada di negara Indonesia yakni La Nina (Badai) yang menyebabkan tingginya curah hujan."Tahun ini mudik akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena La Nina atau badai yang menyebabkan curah hujan tinggi. Ini dapat memicu banjir dan longsor," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (30/6/2016).Dirinya juga menjelaskan, pada tanggal 5 Juli nanti, diperkirakan pula intensitas curah hujan akan mengalami kenaikan yang signifikan.Terutama untuk Pulau Jawa, prediksi banjir akan merata di setiap wilayah kawasan pantai utara, khususnya Jalur Pantura."Prediksi banjir merata di wilayah Jawa. Titik macet akibat pasar tumpah di Pantura itu daerah rawan banjir. Disiapkan alat berat dan posko," jelasnyaDirinya memaparkan ada beberapa wilayah yang akan mengalami peningkatan curah hujan yang harus di waspadai, khususnya di daerah Sulawesi dan Maluku."Ini mulai 5 Juli. Akan lebat di sekitar Mentawai, Sumatera bagian selatan Jawa, sekitar Maluku sampai Laut Banda, juga di Jawa Tengah bagian tengah-selatan," ungkapnya.Namun demikian, untuk bencana seperti longsor, dirinya menghimbau untuk para pemudik agar lebih waspada saat perjalanan menuju kekampung halaman masing-masing.Karena tidak dipungkiri bahawa setiap daerah yang akan di kunjungi pemudik, bisa saja dapat membahayakan."Ancaman bukan hanya untuk pemudik saja, namun juga yang sudah tiba di rumah keluarga. Di Jawa itu Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian tengah-selatan, Jawa Tengah bagian barat-tengah. Jawa Timur bagian selatan," tutupnya.