Minggu, 26 Juni 2016 15:13 WIB
Laporan Ryan Suryadi
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Menjelang Hari Raya Lebaran, banyak masyarakat yang ingin menukarkan uangnya ke dalam pecahan kecil.
Hal ini, telah menjadi kebiasaan. Untuk itu, Bank Indonesia (BI) kembali membuka stan penukaran uang di Jakarta Fair Kemayoran 2016 yang terletak di area Hall A arena Jiexpo Kemayoran.
Layanan penukaran uang ini, merupakan hasil kerjasama antara pihak JIExpo dengan Bank Indonesia. Dengan demikian, menjadi salah satu fasilitas di Jakarta Fair Kemayoran dengan mengedepankan sisi pelayanan dan kemudahan kepada para pengunjung.
Untuk penukaran tahun ini, pihak Bank Indonesia telah menyediakan paket dengan plafon maksimal Rp 3,7 juta. Paket ini terdiri ke dalam beberapa pecahan mata uang. Adapun paket ini terdiri dari 100 lembar pecahan Rp 20.000, 100 lembar Rp 10.000, 100 lembar Rp 5.000, dan 100 lembar Rp 2.000. Semua pecahan ini ditotalkan menjadi Rp 3,7 juta.
Hal ini dilakukan oleh pihak Bank Indonesia untuk sejumlah alasan tertentu. Heri Mulyadi, pimpinan rombongan BI di Jakarta Fair, mengatakan hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi adanya penyalahgunaan oleh sejumlah oknum.
"Dibuat menjadi paket Rp3,7 juta, tujuannya supaya masyarakat itu kebagian semua. Selain itu, sebagai bentuk antisipasi adanya penyalahgunaan oleh pihak-pihak tertentu," ujarnya.
Penyalahgunaan yang dimaksud adalah dengan menjual kembali uang tersebut dengan harga yang tidak sesuai. Padahal, untuk penukaran uang pecahan kecil ini, tidak ada pungutan biaya sepeser pun yang dikenakan kepada para penukar.
Meski begitu, penukaran uang dibawah Rp 3,7 juta juga tetap bisa dilakukan. Namun, penukaran harus dilakukan dengan mencampurkan dua pecahan. Para pengunjung tidak bisa melakukan penukaran uang hanya dengan satu pecahan saja. Hal ini dilakukan agar uang bisa terbagi dengan merata ke seluruh masyarakat.
Sementara itu, Heri mengakui bahwa sejak pertama kali ini dibuka di Jakarta Fair Kemayoran, diperkirakan total transaksi penukaran uang pecahan kecil ini baru mencapai setengah miliar rupiah.
Para pengunjung Jakarta Fair Kemayoran juga merasakan kemudahan dengan adanya layanan penukaran uang ini. Menurut salah satu pengunjung yang turut menukarkan uangnya, Ridwan (34), hal ini biasa dilakukannya ketika menjelang hari raya. Biasanya uang-uang pecahan kecil ini dirinya gunakan untuk dibagikan kepada anak-anak maupun kepada saudara-saudara terdekat.
"Iya biasanya kalau lebaran suka ada tradisi kasih uang jajan sama keponakan-keponakan, sama tetangga-tetangga juga. Supaya lebih memudahkan aja jadi ditukarkan ke dalam pecahan-pecahan kecil," katanya.
Serupa dengan tahun lalu, Bank Indonesia mengoptimalkan layanan penukaran pecahan uang kecil dengan membuka layanan di berbagai tempat keramaian, salah satunya Jakarta Fair Kemayoran 2016. Dalam hal ini, BI juga menerapkan sistem jemput bola untuk melayani masyararakat melakukan penukaran uang.(exe)