Minggu, 26 Juni 2016 12:01 WIB

Ahok Dinilai Nafsu Berkuasa

Editor : Yusuf Ibrahim

Laporan Evi Ariska


JAKARTA, Tigapilarnews.com- Politisi partai Gerindra, Syarif, mengkritik sikap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).


Menurutnya, Ahok akhir-akhir ini lebih sibuk menghadiri acara partai politik. Dalam pandangannya, hal tersebut sebagai strategi Ahok yang dahaga akan kekuasaan. Apalagi, Ahok selalu mengumbar janji akan maju melalui jalur independen bersama relawan pendukunganya, Teman Ahok.


"Ini bagian permainan politik straregis dia (Ahok) untuk meneguk dahaga kekuasaannya. Kalau tidak nafsu berkuasa, kenapa harus menggadaikan konsistensinya melalui jalur independen?" kata Syarif saat dihubungi Tigapilarnews.com, Sabtu (25/06/2016).


Menurut Syarif, sikap Ahok memberi contoh yang buruk bagi pembangunan politik negeri ini. Ahok seakan-seakan mau meninggalkan Teman Ahok yang sudah bersusah payah mengumpulkan sejuta KTP untuknya.


"Ini memberi contoh yang buruk terhadap pembangunan politik. Awalnya, publik tahu kalau Ahok memuji setinggi langit kepada Teman Ahok dan seterusnya. Tapi sekarang faktanya?" sindir Syarif.


Terkait dengan Partai NasDem, Hanura, dan Golkar yang telah menyatakan dukungan tertulisnya untuk memenangkan mantan Bupati Belitung Timur itu pada Pilkada DKI 2017, Syarif mengaku Partai Gerindra tidak akan pernah gentar. Sekalipun, ketiga partai tersebut telah memiliki 24 kursi di DPRD DKI yang cukup untuk mengusung Ahok.


Bahkan Syarif optimis, partai pimpinan Prabowo Subianto itu akan menggantikan Ahok secara konstitusional.


"Apa yang ditakutkan? 24 kursi (di PRD)? Gerindra partai kader dan yang solid, sudah punya pengalaman menghadapi seperti ini. Bukan menantang, tapi justru mau mengganti Ahok tahun 2017 secara konstitusional," pungkas Syarif.(exe)


0 Komentar