Senin, 20 Juni 2016 18:30 WIB

Soal Laut Natuna, Menlu Didesak Lebih Tegas pada Cina

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota Komisi I DPR, Zainudin Amali menilai pemeritah harus lebih tegas pada China. Hal tersebut terkait perairan Natuna kerap dijadikan wilayah pencurian ikan oleh nelayan asal Cina.

Di satu sisi China mengakui kedaulatan Indonesia atas Natuna. Namun belakangan peta terbaru Tiongkok menambahkan garis putus-putus yang menjangkau Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) RI, serta terkesan membiarkan nelayan mereka mencari ikan hingga Natuna.

"Ini negara tidak berbuat baik pada kita. Mereka menyampaikan itu kapal penangkapan ikan. Padahal kita yakin itu kapal militer China. Kalau kita memberi hati pada mereka itu menunjukkan kelemahan kita," ujar Amali di Gedung DPR, Senin (20/6/2016).

Politikus Partai Golkar ini menegaskan bahwa Indonesia harus memberi pernyataan bahwa China tak memiliki hak sama sekali atas wilayah tersebut. Bahkan dia mengungkapkan Indonesia tak perlu memberi hati kepada China.

"Karena ini negara beretika tidak baik pada kita," imbuh Amali.

Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi I DPR Dave Laksono mempertanyakan sikap tegas pemerintah mengenai kasus kapal berbendera Cina yang berulangkali memasuki perairan Natuna.

Dave berujar bahwa Cina berupaya memecah belah atau memperlemah ASEAN. Dia pun menanyakan apakah perlu hubungan kerjasama Indonesia dengan Cina dicabut agar negeri Tirai Bambu itu mengakui kedaulatan Indonesia.

Akhir pekan lalu muncul laporan satu nelayan China terluka dalam insiden penembakan kapal asing oelh armada TNI AL. Pihak TNI meyakini kapal itu melakukan aktivitas ilegal di Natuna.
0 Komentar