JAKARTA, Tigapilarnews.com- Atlet Rusia dilarang tampil di Olimpiade 2016 Agustus mendatang terkait skandal penggunaan doping secara masif.Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) menjatuhkan sanksi tersebut pada Jumat (17/06/2016) waktu setempat. Seperti diberitakan Independent, IAAF menolak menggugurkan sanksi pembekuan Atletik Rusia yang sudah dijatuhkan sejak akhir 2015.Alasannya, IAAF mengklaim ada skandal penggunaan doping yang disponsori negara saat berlaga di Olimpiade 2012. Laporan terbaru Badan Anti-Doping Dunia (WADA) pada Rabu (15/6) lalu, mengatakan banyak atlet Rusia yang masih akan gagal tes doping. Selain itu, masih banyak pula penguji doping di Rusia yang tidak mematuhi peraturan yang ditetapkan WADA.Sanksi ini bakal dibahas selama dua hari oleh 24 anggota dewan IOC di Lausanne, yang juga akan dihadiri langsung ketua IOC, Sebastian Coe. Dalam rapat tersebut, akan dibahas apakah atlet bisa mendapatkan keadilan individu, mengingat tidak semuanya terbukti menggunakan doping.Pihak Kementerian Olahraga Rusia mengaku kecewa dengan sanksi ini. "Kami akan mengajukan banding kepada IOC untuk mempertimbangkan bukan hanya dampak untuk atlet yang tengah bermimpi (tampil di Olimpiade) dan masyarakat Rusia, tapi juga persaingan di Olimpiade nanti jika tanpa kami," beber salah satu perwakilan.Sebelumnya, Rusia menuding diperlakukan tidak adil soal pengusutan kasus doping. Mereka menyangkal dengan menyatakan masih banyak negara yang juga terbukti melanggar seperti Kenya dan Ethiopia, tapi masih diperbolehkan tampil di kejuaraan bertaraf internasional.Selain itu, para atlet Rusia juga mempertanyakan sanksi yang langsung dijatuhkan secara umum. "Jika hanya beberapa atlet yang terlibat, mengapa kami atlet yang bersih juga dilarang? Mengapa kami tidak bisa pergi ke Rio dan bersaing dengan atlet bersih lainnya?," kata atlet lompat galah Rusia, Yelena Isinbayeva, lewat surat terbukanya kepada IAAF beberapa waktu lalu.(exe/ist)