JAKARTA, Tigapilarnews.com- Race Direction akhirnya buka suara menanggapi keluhan Jorge Lorenzo soal hukuman Andrea Iannone yang menabraknya di Grand Prix Spanyol, 5 Juni lalu.Mike Webb selaku Race Director menilai pihaknya sudah bekerja sesuai prosedur. Lorenzo dibuat terjatuh oleh Iannone saat balapan di Sirkuit Catalunya. Saat hendak menikung, pembalap Yamaha dihantam Iannone sehingga keduanya tersungkur ke aspal.Iannone lantas dihukum mesti start dari posisi buncit di Grand Prix Belanda akibat dianggap lalai menghindari tubrukan. Namun Lorenzo kurang puas dan meminta pembalap Italia disanksi lebih berat seperti dilarang satu kali balapan.Race Direction akhirnya buka suara menanggapi keluhan Lorenzo. Mike Webb menilai, Iannone sejatinya cuma membuat sedikit kesalahan saat kejadian berlangsung."Ketika saya bicara dengan Iannone, hal pertama yang ia katakan adalah data menunjukkan ia mengerem di tempat yang normal dan Jorge tiba-tiba melambat sehingga ia tidak bisa menghindarinya. Untuk itu, saya mesti melihat data dari kedua motor," ucap Webb dikutip MCN."Sebenarnya, data menunjukkan mereka berdua mengerem pada titik-titik pengereman yang normal. Kami melihat semua lap dan mereka berdua mengerem secara bagus. Iannone sudah jujur, tapi Jorge juga melakukan sesuatu yang luar biasa. Cukup jelas, ia (Lorenzo) sedang mengalami masalah dengan ban depannya, tapi dia melakukannya di semua race.""Iannone cuma membuat kesalahan ketika ia datang lebih cepat ke arah Jorge, tapi itu tanggung jawabnya untuk menghindari orang di depannya, makanya ia dihukum."Soal hukuman Iannone, Webb pun mengacu hal yang sama. Kesalahan kecil yang timnya temukan membuat sanksi mesti start dari posisi buncit di Sirkuit Assen, 26 Juni, nanti sudah tepat."Jorge menekankan poin kepada saya dan saya mengerti apa yang dia katakan, tapi Stewards Panel percaya kami sudah membuat keputusan yang tepat. Iannone diberi penalti yang lebih kecil untuk kecelakaan di Argentina, karena itu balapan yang tidak bertanggung jawab.""Prosedur tahun ini menyatakan ketika ada pelanggaran berulang akan selalu ditarik sanksi yang lebih berat. Dia (Iannone) mengakui melakukan kesalahan, alasan yang sama, kesalahan yang sama, jadi saya minta maaf sebab penalti lebih berat. Kami percaya mesti start dari grid paling belakang akan mencegahnya mengulang kesalahan serupa selanjutnya," pungkas Webb.(exe/ist)