Laporan Ryan SuryadiJAKARTA, Tigapilarnews.com - 6 hari sudah air laut di teluk Jakarta mengenangi sebagaian wilayah Jakarta Utara yang terkena banjir rob.Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menganggap situasi tersebut sebagai pertolongan dan berkah dari Tuhan kepadanya untuk menjawab berbagai tudingan terkait keberadaan proyek reklamasi di Teluk Jakarta.Pasalnya, selama ini ada beberapa pihak yang kerap menyalahkannya atas keberadaan proyek reklamasi."Ini Tuhan nolong saya ini jelasin teorinya nih. Ketinggian permukaan laut di Bali naik, Semarang naik, seluruh Indonesia ini sekarang muka air lautnya naik. Jadi Tuhan nolong, naiknya permukaan laut di Jakarta bukan karena reklamasi Ahok," ujar Ahok di Balaikota, Kamis (9/6/2016).Ia menganggap, ketinggian air laut di berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali di Jakarta, disebabkan pemanasan global yang berdampak terhadap cairnya es di kutub."Untuk mengantisipasinya, diperlukan peninggian tanggul di sepanjang pesisir Jakarta," ucap Ahok.Ahok menyebut kajian Belanda menyatakan tanggul yang harus dibangun untuk dapat menahan gelombang laut adalah tanggul dengan ketinggian minimal 3,8 meter."Kalau saya jawab, tidak ada yang dengar saya. Yang pasti laut naik bukan karena reklamasi. Surut bukan karena dikeruk airnya. Ini gaya tarik bulan. Saya ulang-ulang ini," kata Ahok.