Selasa, 07 Juni 2016 04:59 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menghadiri Kegiatan Internalisasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Penyerahan Piagam Perjanjian Kinerja Kemenpora Tahun 2016 di Auditorium Wisma Menpora Jakarta, Senin (06/06/2016) pagi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Eselon I, Eselon II, Eselon III dan Eselon IV di-lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kepada para pejabat I, II, III, dan IV Menpora menyampaikan bahwa Reformasi Birokrasi bukanlah sesuatu yang baru.
Reformasi birokrasi ini adalah mengubah sesuatu menjadi lebih baik daripada yang sudah ada sebelumnya, yang merupakan perubahan signifikan pada elemen-elemen birokrasi seperti manajemen perubahan, penataan peraturan perundang-undangan, penataan dan penguatan organisasi, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik
"Melalui Reformasi birokrasi ini, diharapkan dapat diwujudkan tata kelola pemerintahan yang mampu untuk mendukung dan mempercepat keberhasilan pembangunan diberbagai bidang. Di Kemenpora sendiri, kita mempunyai tanggung jawab terhadap keberhasilan pembangunan kepemudaan dan keolahragaan, " ujar Menpora.
Perjanjian kinerja ini merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang harus dicapai dan diwujudkan oleh seorang penerima amanah kepada atasannya.
"Hal ini sama halnya dengan saya saat menerima jabatan Menteri. Saya membuat perjanjian dengan Presiden untuk dapat mendukung dan mempercepat pembangunan di bidang kepemudaan dan keolahragaan. Saya berharap juga kepada bapak/ibu sekalian, dengan adanya perjanjian kinerja yang dibuat ini, bapak dan ibu harus dapat berkomitmen untuk bekerja dengan baik, berintegritas, akuntabilitas, dan transparansi, " tandas Imam.
"Selain itu pula, hari ini kita mendapat pemaparan hasil evaluasi yang luar biasa dari Kemenpan RB, dari hasil evaluasi ini Kemenpora berada dibawah rata-rata seluruh kementerian/lembaga. Tentu berdasarkan hasil ini, kita harus dapat memperbaiki diri kita, beranjak dan berlari kearah yang lebih baik. Banyak hal yang perlu kita evaluasi dan perbaiki," lanjutnya.
Menpora menuturkan, di Istana Negara pada saat penyampaian hasil pemeriksaan BPK di Tahun 2016, dirinya dikritik dan ditegor oleh BPK.
“Saya dibilang tidak tegas untuk menindak bawahan terhadap hasil temuan BPK di Kemenpora, hal ini tentu tidak meng-enak-kan, tetapi ini adalah momentum untuk kita mengevaluasi diri dan kinerja kita, kita harus melihat bahwa semua yang disampaikan itu adalah sesuatu yang harus kita rubah, sesuatu yang harus kita perbaiki, tidak boleh lagi kita membiarkan, tidak boleh lagi kita menunda-nunda sesuatu," tegas Imam.
Setelah Menpora memberikan sambutan, dilaksanakan penandatangan piagam perjanjian kinerja antara Pejabat Eselon I di lingkungan Kemenpora dengan Menpora Imam Nahrawi yaitu Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Sakhyan Asmara, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Gatot S Dewa Broto.(exe/ist)