Minggu, 29 Mei 2016 12:14 WIB

Djarot Ingin Pengurus RT/RW Melapor Via Qlue

Editor : Yusuf Ibrahim
Laporan Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, akan berdialog soal kewajiban laporan Qlue dari Ketua RT/RW kepada pemerintah.

"Enggak panas. Kami masih dialog. Kami ngomong. Masalah Qlue kan. Maksud kami adalah demi kebaikan," ungkap Djarot setelah membacakan pidato Bung Karno di Silang Monas Barat, Jakarta, Minggu (29/05/2016).

Ia juga mengatakan, kewajiban melapor via Qlue, bukan hanya ketua RT/RW. Tetapi ditambahkannya, para pengurus juga memiliki kewajiban serupa.

Dalam laporan via Qlue itu, para pengurus RT/RW tidak harus melapokan kondisi buruk, namun yang positif juga dapat dilaporkan. Misalnya saja seperti acara atau pelayanan pada masyarakat.

"Satu hari boleh enggak lima kali? Boleh. Kurang dari tiga, mari kita bicarakan. Yang kami inginkan laporan itu betul-betul kondisi riil di lapangan. Dalam hal itu, Pemprov lebih mudah melayani masyarakat," ujar Djarot.

Sebelumnya, puluhan pengurus RT dan RW mengancam akan mundur jika tetap dipaksa untuk membuat laporan via Qlue setiap hari.

Mereka mengadu kepada Komisi A DPRD DKI Jakarta. Bahkan, mereka mengancam akan memboikot Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebagai catatan, setiap aduan Qlue dihargai Rp10 ribu.

Qlue merupakan aplikasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk wadah penampung semua kepentingan warga. Warga dapat mengadukan semua kejadian, seperti macet, jalan rusak, banjir, penumpukan sampah, hingga pelayanan yang tak maksimal di DKI dan rumah sakit lewat tulisan ataupun foto.(exe)
0 Komentar