Laporan : Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menantang para petugas RT dan RW yang tidak mau lagi membantu warga untuk segera mundur dari jabatannya.Hal itu disampaikan Ahok saat menanggapi pernyataan yang dilontarkan sejumlah ketua RT dan RW , pada Kamis (26/5/2016).Serombongan aparatur wilayah itu berkunjung secara khusus ke DPRD DKI Jakarta untuk mengeluhkan aturan tentang pelaporan Qlue.Pada kesempatan itu, Ahok mengaku, sempat mendapat laporan adanya oknum ketua RT/RW yang melakukan praktik jual beli lapak pedagang. Serta, mereka yang menerima uang dari acara-acara."Saya temukan lho ada oknum RW yang bikinin lapak Rp1,5 juta per satu kios di Jakarta Barat," ujarnya, di Balaikota DKI Jakarta.Ahok menilai, yang dilakukan petugas RT/RW sama saja dengan mencari masalah dengannya.Lantaran itulah, Ahok menegaskan, kepada ptugas RT/RW yang tidak lagi peduli dengan wilayahnya agar segera mengundurkan diri.Apalagi, Ahok menandaskan, jika mereka tidak mau melaporkan kegiatan atau peristiwa di wilayanya via Qlue, seperti yang diinstruksikannya."Jadi kita mau ribut nih? Udahlah kalau mau ribut jangan cari gua. Salah sasaran lu. Saya juga jadi bingung, kamu mau jadi RT/RW itu mau ngapain sih sebenarnya? Kan mau ngurusin masyarakat, warga," tandasnya."Kalau Anda masih mau ngotot, nggak mau bantu? Ya sudah jangan jadi petugas RT/RW," pungkasnya.