JAKARTA, Tigapilarnews.com- Nama Jorge Lorenzo dalam beberapa hari terakhir telah menjadi objek pemberitaan media di Italia maupun dunia.Ada dua versi yang dibuat pewarta berita dalam membingkai sebuah laporan. Pertama mengenai kemenangan fenomenal X-Fueradi Mugello. Lalu kedua, tentang cerita di balik keberhasilan pemilik 99 tersebut.Lorenzo sepertinya tidak terganggu dengan keberadaannya di barisan kedua yang didapat selama menjalani balapan seri keenam di Grand Prix Italia, akhir pekan kemarin. Memacu kecepatan YZR M1 di awal balapan selalu menjadi senjata pemungkas untuk mempermalukan rival mereka, yakni Rossi dan Marc Marquez.Benar saja, kepiawaiannya menggeber kecepatan motor di awal (start) membuat pembalap kelahiran Mallorca, Spanyol, 4 Mei 1987 itu sukses mengambil alih posisi terdepan. Di mana sebelumnya dipegang oleh rekan setimnya Rossi.Keberhasilan itulah yang mengantarkannya merebut kemenangan ke-43 di kelas utama MotoGP sejak ia masuk pada 2008 lalu. Selain itu, ini merupakan keenam kali dalam karier Lorenzo telah memenangkan balapan dari tempat yang kurang ideal.Sontak, catatan mentereng Lorenzo di Mugello makin membuat penikmat balap kuda besi di seluruh dunia bertanya-tanya. Apakah gaya start merupakan kunci keberhasilannya?"Mungkin. Karena saya telah melakukan gaya seperti ini sejak memulai karier di kelas 125cc, 250cc, dan di kelas utama. Ini merupakan trik saya setiap kali memulai balapan, tapi yang perlu diingat adalah jika Anda memulai dengan baik dan Anda memiliki lap pertama yang bagus, mengapa Anda tidak bisa memanfaatkan untuk merebut kemenangan? tanya Lorenzo kepada wartawan seperti dikutip Eurosports, Rabu (25/05/2016).Ditambahkan Lorenzo, hal ini juga berlaku di Mugello. Ketika dia tidak mendapatkan posisi yang ideal (grid 1), namun dalam hati berbicara bahwa dirinya mampu memenangkan balapan ini dan itu dibuktikannya."Sama seperti di Mugello, karena saya telah menunjukkan bahwa saya bisa menang dengan menggunakan trik kecepatan di awal balapan. Meskipun memulai balapan tidak dari posisi pole," tambah Lorenzo.Selain mengenai kemenangan Lorenzo. Ada hal lain yang menggelayuti pikiran penikmat ajang kuda besi MotoGP, yakni soal motivasinya memenangkan balapan di kandang Rossi. Maklum, Mugello diketahui hanya memakan waktu sekira dua jam dari kampung halaman The Doctor di Tavullia, Italia."Ini motivasi lain untuk tutup mulut penikmat balap MotoGP yang mengkritik tanpa mengingat sejarah atau statistik," katanya ketika disinggung mengenai motivasi memenangkan balapan di Mugello.(exe/ist)