Pemkot Jaksel Bongkar 70 Unit Bangunan

Laporan: Gita Ginting

JAKARTA, Tigapilarnews.com -

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) akan membongkar 70 bangunan liar yang ada di TPU Menteng Pulo, Kelurahan Menteng Atas, Rabu (25/5/2016).

Menurut Wakil Camat Setiabudi, Tamo Sijaba,  dari rencana pembongkran ini, pihaknya  sudah mendata para penghuni yang memiliki KTP DKI serta mensosialisasikan akan diberikan rusun  bagi  bangunan  yang  dibongkar.

"Sesuai laporan ada, 73 jiwa penghuni bangunan akan direlokasi ke rusun. Kami kumpulin warga, terus dipanggil satu persatu sesuai KTP yang sudah kami kantongi. Jadi kalau diusulkan ke Dinas Perumahan jangan sampai beda identitas dan orangnya. Kami juga akan verifikasi data penghuni. Kita akan cek ke Dukcapil," ujar di lokasi, Rabu (25/5/2016) siang

Sambil menunggu relokasi warga ke rusun. Mereka masih diberikan kesempatan menempati bangunan. Sedangkan bangunan yang sudah dibongkar akan diberi tanda merah.

"Kami hanya mendata dan mengusulkan ke Dinas Perumahan. Nanti Dinas Perumahan yang menseleksi dan mencarikan rusun (Rumah Susun). Saat ini masih diinventarisir untuk dibuat laporan tertulis ke walikota," kata Tamo.
Walikota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta terkait relokasi 73 jiwa penghuni bangunan beridentitas DKI.

"Kita lagi upayakan, kita mau carikan rusunghuni bangunan yang kami bongka. Tapi kita teliti dulu identitas mereks, bener nggak orang DKI. Siapa tahu mereka sudah punya rumah lagi. Bisa saja mereka KTP DKI, tapi di luar wilayah DKI . Prinsipnya yang penting KTP DKI kita bantu," ujar Tri.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan melakukan pembongkaran terhadap ratusan bangunan liar yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Kamis (7/4/2016) lalu.

Sebanyak 225 bangunan liar yang terdiri dari pengepul dan pemulung itu sebelumnya sudah diberi Surat Peringatan (SP) untuk pindah meninggalkan tempat tersebut karena tidak memiliki surat izin membangun.

---