JAKARTA, Tigapilarnews.com - Koalisi Gerindra-PDIP belum resmi. Tapi, Gerindra sudah melontarkan kemungkinan memasangkan kandidat Gubernur DKI Jakarta, Sjafrie Sjamsoeddin,dengan kader PDIP , Djarot Saiful Hidayat dalam Pemilukada DKI Jakarta 2017.Sinyal koalisi antara kedua partai memang terus menguat menyusul rencana pertemuan PDIP dengan Gerindra untuk membahas Pemilukada DKI 2017, Kamis (26/5) besok.Gerindra dan PDIP akan membahas kemungkinan untuk berjuang bersama lagi seperti Pemilukada DKI 2012 yang mengusung Joko Widodo berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Rencana pertemuan itu dikonfirmasi Wakil Ketua Fraksi PDIP DPR Arif Wibowo di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (25/5/2016)."Melakukan komunikasi dan pertemuan dengan partai lain saya kira normal-normal saja," ungkapnya.Khusus dengan Gerindra, Arif menandaskan, komunikasi memang sudah sering dilakukan. "Kalau itu usulan Gerindra , nggak apa-apa. Tapi yang jelas, kita punya mekanisme. Pasti ada kejutanlah," ujarnya.Saat ini, Djarot sendiri menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.Diketahui, dalam penjaringan untuk Pemilukada DKI Jakarta , anggota Komisi II DPR itu menyebut, di partainya ada proses yang cukup panjang untuk membuat keputusan strategis.Meskipun, menurut Arif, tak tertutup kemungkinan ada andil dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Untuk memunculkan caleg, seperti saya saja, harus dari bawah. Jadi ada mekanismenya. Soal penjaringan, prosedur formil harus dari bawah," ucap Arif.Dalam penentuan calon kepala daerah usai proses penjaringan, biasanya akan melalui sejumlah tahapan lagi. Yakni lewat musyawarah ranting khusus (Musransus), musyawarah anak cabang khusus (Musancabsus), konferensi cabang khusus (Konfercabsus), dan konferensi daerah khusus (Konferdasus)."Kenapa khusus? untuk penjaringan Pemilukada. Mulai bulan Julilah. Tapi itu nanti tetap dikembalikan kepada hak prerogatif ketua umum, " tutur Arif.