Selasa, 24 Mei 2016 19:34 WIB

TNI AD Juarai Lomba Tembak Dunia, Senjata Pindad Jadi Terkenal

Editor : Hermawan
JAKARTA, Tigapilarnews.com –  Tim TNI AD yang menjadi juara umum lomba menembak di ajang Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) 2016 membuat senjata pabrikan PT Pindad menjadi terkenal.

Sebab, dalam ajang lomba menembak ini, tim TNI AD menggunakan senjata serbu SS2-V4, dan senjata genggam G2 Combat buatan PT Pindad.

Demikian dikatakan Direktur Utama (Persero) PT Pindad, Silmy Karim usai acara penyambutan kontingen AASAM 2016 di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Senin, (23/5/2016).

Sebagai bentuk rasa syukur, manajemen PT Pindad menyampaikan terima kasih kepada kontingen AASAM 2016 dengan memberikan apresiasi sebesar Rp 500 juta.

“Dalam menggunakan produk Pindad saat perlombaan, tim TNI AD turut memperkuat promosi terkait brand awareness terhadap keunggulan senjata buatan Pindad kepada negara-negara lain saat berlaga di AASAM," ujar Silmy, Selasa (24/5/2016).

Selain di AASAM, tim petembak TNI AD juga sering menjadi juara umum di berbagai kompetisi menembak lainnya.

Semisal, di ajang Brunei International Skill at Arms Meet (BISAM), Indonesia berhasil menjadi juara umum sejak tahun 2005 hingga tahun 2015.

Begitu juga di ajang ASEAN Armies Rifle Meet (AARM), kontingen penembak Indonesia berhasil menjadi juara umum sejak tahun 2008 hingga tahun 2014. Dalam dua kompetisi tersebut, juga menggunakan produk senjata Pindad.

senjata pindad-2

Diketahui tim penembak TNI AD  kembali mengukuhkan diri sebagai yang terbaik pada ajang lomba tembak  Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) 2016.

Dalam lomba menembak internasional yang diselenggarakan di Puckapunyal, Australia pada 3-20 Mei 2016 ini, tim TNI AD berhasil menjadi juara umum dan unggul atas negara-negara lain seperti Amerika, Inggris, Tiongkok dan tuan rumah Australia.

"Dengan hasil yang membanggakan ini, Indonesia berhasil mempertahankan posisi juara umum untuk kesembilan kali sejak mengikuti ajang ini pada tahun 2008,” jelas Silmy.

PT Pindad turut berkontribusi dalam ajang ini dengan menyediakan beberapa produk senjata andalannya untuk dipakai oleh para penembak andal tim TNI AD.

senjata pindad-3

"Kami ikut bangga dengan keberhasilan para prajurit TNI AD yang sembilan tahun berturut-turut juara umum di AASAM. Pindad akan terus dukung dengan hadirkan senjata-senjata terbaiknya untuk prajurit TNI AD," tutur Silmy.

Dari 20 negara yang bertanding, Indonesia berhasil mengumpulkan 23 medali emas, 13 medali perak, dan 9 medali perunggu.

Tiongkok berada di posisi dua dengan perolehan 9 medali emas, 15 medali perak, dan 5 medali perunggu.

Sementara, posisi tiga dihuni Jepang dengan 4 medali emas, 2 medali perak, dan 3 perunggu. Dalam kejuaraan internasional ini tim TNI AD menggunakan senapan serbu SS2-V4 dan senjata genggam G2 Combat buatan PT Pindad

"Kemenangan untuk kesembilan kalinya ini juga membuktikan bahwa kualitas senjata buatan Pindad terbukti baik dan dapat bersaing dengan pabrikan senjata asing lainnya," pungkas Silmy. (ist)

 
0 Komentar