Selasa, 24 Mei 2016 17:33 WIB

Harga Daging di Mojokerto Mulai Naik

Editor : A. Amir
MOJOKERTO, Tigapilarnews.com - Kurangnya pasokan daging dan tingginya permintaan konsumen menjadi penyebab harga daging sapi di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto melonjak naik jelang puasa. Kenaikan harga sebesar 10 persen tersebut membuat omset pedagang juga mengalami penurunan hingga 15 persen.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar harga bahan pangan, terutama daging sapi bisa ditekan saat bukan puasa.

Presiden berharap agar harga daging bisa turun di kisaran Rp 80 ribu per kilogram. Namun, kenyataannya harga daging sapi kualitas super kini telah memasuki angka Rp 120 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 110 ribu per kilogram.

Sedangkan, daging sapi dengan kualitas biasa mencapai Rp 110 ribu per kilogram dari semula Rp 95 ribu per kilogram.

Kenaikan harga tersebut terjadi sejak sebulan terakhir karena menurunnya pasokan daging akibat larangan penyembelihan sapi betina di rumah potong hewan (RPH) di Sekarputih, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

"Harga naik sejak sebulan lalu karena pasokan dagingnya yang menurun, di Kota Mojokerto Kota tidak boleh memotong sapi betina. Sementara, harga sapi jantan lebih mahal. Kenaikan harga ini jelas mempengaruhi penjualan," ungkapnya, salah satu pedagang daging di Pasar Tanjung Anyar, Randi Pratama, Selasa (24/5/2016).

Masih kata Randi, omzet penjualan turun sebesar 15 persen. Sebelum harga daging naik, rata-rata menghabiskan 180 kilogram per hari, kini ia hanya bisa menjual 150 kilogram saja per hari.

Menurutnya, penurunan omzet penjualan tersebut karena banyak pembeli yang mengurangi volume pembelian.
0 Komentar