JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua komisi I DPR RI, Mahfudz Sidiq mengaku malu atas insiden kerusuhan yang terjadi dalam laga sepakbola Indonesia antara PS TNI vs Gresik Uninted yang berakhir bentrok antar supporter." Peristiwa itu sangat memalukan!," kata Mahfudz saat dihubungi, Selasa (24/5/2016).Sebelumnya, sempat terjadi insiden antar suporter pada laga antara Gresik United dan PS TNI di Stadion Petrokimia Gresik, Minggu (22/05) kemarin. Sejumlah oknum suporter PS TNI turun ke lapangan dan menghajar sejumlah suporter tuan rumah. Akibat insiden ini, 55 suporter Gresik United jadi korban.Oleh sebab itu, Mahfud menilai seyogyanya supporter TNI yang mayoritas adalah prajurit dari TNI harus dapat memberikan contoh yang baik dan bertanding serta mendukung secara sportif."Semestinya baik PS TNI dan supporternya memberi teladan baik kepada semua khalayak bagaimana memberikan sikap bertanding yang fair, penuh persaudaraan dan kegembiraan," sesal politikus PKS ini.Namun demikian, lanjut Mahfudz, apapun alasanya atas peristiwa itu tentunya harusada evaluasi menyeluruh yang harus dilakukan inernal TNI khususnya kepada para supporter yang mayoritas adalah prajurit agar bisa tenang dan tidak termakan provokasi seperti kejadian kemarin."Apapun alasan dan dari pemicunya, pihak PS TNI harus lebih sadar diri. Kejadian ini kan sudah mencoreng nama baik institusi TNI pada akhirnyaā€ˇ. Sudah barang tentunya hal ini harus segera dievaluasi," tandas Mahfudz.PS TNI angkat suara ihwal insiden bentrokan yang terjadi antara suporter mereka dan suporter Gresik United pada laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Mereka meminta maaf atas terjadinya insiden yang menghebohkan dunia sepakbola Indonesia ini."Kami mewakili suporter PS TNI memohon maaf yang sebesar- besarnya kepada suporter Gresik United atas insiden kemarin di Stadion Petrokimia Gresik," ujar Media Officer PS TNI, Djoko Purwoko."Tindakan yang kami lakukan selaku perwakilan manajemen klub adalah memberikan edukasi kepada suporter PS TNI agar tidak terjadi hal yang sama di kemudian hari," sambungnya.