Minggu, 22 Mei 2016 10:09 WIB

Dua Pendaki Hilang di Gunung Semeru

Editor : A. Amir
MALANG, Tigapilarnews.com - Dua orang pendaki Gunung Semeru, dikabarkan hilang. Sabtu (21/5/2016) malam, kedua pendaki belum ditemukan. Mereka naik ke Gunung Semeru sejak tanggal 17 Mei 2016. Seharusnya, dua orang pendaki sudah di Pos Ranupane paling lambat Jumat (20/5/2016).

Tim SAR melakukan upaya pencarian secara terbuka atau Open SAR. Terdiri dari TRC Lumajang 6 orang personel. BPBD Lumajang 6 personel dan dibantu Tim Basarnas Jember dengan 7 orang personel.

Dua pendaki yang belum ditemukan atas nama Zirli Gita Ayu Safitri (17) dan Supyadi (27). Keduanya adalah pendaki bersama 6 orang rekanya dari Cirebon, Jawa Barat.

Hilangnya dua survivor di sampaikan oleh Lindiana Sari dan Sukron. Sukron adalah ketua rombongan pendaki yang sempat dinyatakan hilang dan telah ditemukan.

Kejadian itu bermula saat 6 orang rombongan tiba di Pos Ranupane, Lumajang pada tanggal 17 Mei 2016. Namun ditunggu sampai hari Kamis 19 Mei 2016 sekira pukul 19.00 wib, 2 orang belum juga turun.

"Informasi saat ini sudah dilakukan Open SAR. Mudah-mudahan saja dua pendaki cepat ditemukan," kata Sariyanto, salah satu Tim SAR dari BPBD Kabupaten Malang, yang memperoleh info pendaki tersesat, Sabtu (21/5/2016).

Rombongan pendaki ini berangkat dari Pos Kalimati menuju puncak Semeru berjumlah 6 orang. Saat berada di area Kelik, satu orang tidak sanggup melanjutkan perjalanan dan diajak turun temanya.

Empat orang temanya kemudian melanjutkan perjalanan ke puncak. Sampai di sekitaran watu gede, 2 orang pendaki kembali berhenti dan memutuskan tidak sanggup melanjutkan perjalanan. Lalu Supyadi dan Zirli Gita, melanjutkan perjalanan kepuncak. Keduanya sampai di puncak sekitar pukul 09.00 wib.

Dua pendaki ditunggu rekan-rekanya. Namun sampai hari beranjak siang pukul 14.00 wib, Kamis (19/5/2016), kedua pendaki itu tak juga menampakkan diri di sekitar Watu Gede. Karena tak kuat menanti, rekan survivor turun dan kembali ke Pos Kalimati.

Naas, sampai hari berganti, keberadaan dua pendaki itu jejaknya belum diketahui para pemandu ataupun porter Gunung Semeru.

Adapun tanda-tanda Survivor atas nama Supyadi (27), memakai jaket hitam, baju flanel biru kotak-kotak, menggunakan head lamp atau lampu senter di kepala, sepatu warna coklat dengan tinggi badan 170 centimeter.

Sementara satu Survivor atas nama Zirli Gita Ayu Safitri (17), memakai sweater army, celana training biru dongker, menggunakan head lamp eiger, memakai sarung tangan belang-belang, rambut disemir warna merah dan sepatu nike warna hitam. Survivor juga memakai tas kecil (daypack) eiger warna hitam.

Survivor yang hilang atas nama Supyadi, tercatat beralamat di Desa Tegalgubung, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Sedang Zirli Gita Ayu Savitri, bertempat tinggal di Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Survivor berangkat dari jalur pendakian di Pos Ranupane menuju Ranu Kumbolo pada tanggal 17 Mei 2016 bersama empat temanya yakni Sukron (ketua rombongan), Ahmad Khaerudin, Lindianasari, dan Rizatul Rizki.
0 Komentar