JAKARTA, Tigapilarnews.com - Politikus Partai Demokrat, Dede Yusuf menilai jika adanya tudingan kunjungan kerja (kunker) fiktif anggota DPR harus didasari dengan data dan bukti yang kuat.Sebab, ia sendiri selama ini selalu melakukan kunker daerah pemilihan (Dapil) yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat saat reses DPR tiba."Di (Fraksi Demokrat), laporan reses dan kunjungan kerja secara lengkap disampaikan ke fraksi dan bukti termasuk liputan media," kata Dede Yusuf yang juga Ketua Komisi IX DPR RI, Senin (16/5/2016).Sebelumnya, Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan laporan kunjungan kerja (Kunker) fiktif anggota DPR. Sebab, masalah tersebut bukan yang pertama kali terjadi. Sudah sepatutnya lembaga penegak hukum bergerak, meskipun baru ada dugaan.