JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kabar pembebasan 10 sandera WNI oleh kelompok Abu Sayyaf belum diterima otoritas negeri.Diketahui, beberapa saat sebelumnya, situs Rappler.com menyiarkan kabar pembebasan 10 kru kapan tunda Brahma 12 dan Anand 12. Ke-10 kru tersebut disandera sejak akhir Maret 2016 oleh kelompok sipil bersenjata Abu Sayyaf, didahului dengan aksi pembajakan kapal.Prosesi pembebasan sandera tersebut dikabarkan berlangsung pada Jumat (29/3/2016). Setelah pihak perusahaan pemilik kapal, PT Patria Maritime Lines, menyerahkan uang tebusa sebesar 50 juta peso atau setara Rp14,2 miliar. Kini, para sandera disebutkan berada di bawah perlindungan Gubernur Abdusakur Mihail Tan di daerah Jolo, Filipina.Ketika Tigapilarnews.com mengkonfirmasi kabar itu kepada Asops Lantamal XIII/Tarakan Kolonel Jamaludin Malik disebutkan bahwa pihaknya belum menerima informasi tersebut. "Belum ada info itu. Saya di Tarakan. Tapi bisa ditanyakan kepada penerangan satgas (satgas pembebasan sandera)," kata pejabat TNI yang incharge dalam prosesi pemulangan 4 WNI yang lolos dari sergapan kelompok Abu Sayyaf itu, pekan lalu.