JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kegiatan car free day (CFD) di sepanjang Sudirman-Thamrin, hingga Monas, akan tetap berlangsung walau peringatan hari buruh jatuh pada Minggu (1/5/2016). Hanya saja Polri mengingatkan, massa buruh agar menghindari kawasan."Para buruh dimohon memahami, mengerti kebutuhan masyarakat kita. Saat car free day jangan melakukan long march yang membuat masyarakat terganggu," kata Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri di Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2016).Boy menegaskan, pihaknya tidak menghalangi warga untuk berpendapat. Namun, massa buruh diminta menyalurkan aspirasi dengan cara-cara yang cerdas.Selain itu, Boy mengingatkan agar massa buruh juga tidak melakukan aksi sweeping, menghalangi proses produksi, dan aksi-aksi lain yang merugikan orang lain. "Dilarang sweeping, merusak pagar, tindakan anarkis, itu tidak sesuai dengan ketentuan UU no 9 tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat di muka umum," ujarnya.Lebih jauh, Boy pun meminta massa buruh untuk tidak memblokir jalan maupun pintu tol. Sehingga, kata dia, seluruh aksi peringatan Hari Buruh bisa dilaksanakan tanpa merugikan masyarakat luas.Terkait peringatan itu, polisi mengerahkan 16.000 personel untuk pengamanan. Polisi juga bekerjasama dengan TNI dan Satpol PP serta korlap-korlap buruh untuk memastikan agar peringatan Hari Buruh tetap berjalan tertib."Kegiatan unjuk rasa harus berjalan tertib. Kami berikan pelayanan, kami harap ada yang menerima aspirasi, kalau disampaikan ke Pemda kami berusaha agar aspirasi diterima," katanya. (Ist)