Laporan : Ryan SuryadiJAKARTA, Tigapilarnews.com -- Puluhan pegawai RSUD Koja Jakarta Utara pekan lalu sempat menggelar aksi demonstrasi. Aksi ini dilakukan akibat adanya penurunan uang Remunerasi atau jasa medik yang diterima oleh perawat dan dokter yang bekerja di RS Koja.Salah satu dokter yang menggelar demo tersebut menjelaskan, remunerasi yang diterima dirinya menurun drastis. "Biasanya terima dana remunerasi Rp 10-15 juta, namun saat ini hanya menerima Rp 2-3 juta perbulan," ujar salah satu dokter yang enggan menyebutkan namanya tersebut saat berbicang dengan Tigapilarnews.com, Rabu (27/4/2016) siang.Dokter itu juga mengatakan, jika selama kepemimpinan Dirut RSUD Koja baru yang dipimpin oleh Dokter Theryoto, tidak terbuka soal pendapatan yang diterima oleh pihak rumah sakit."Tidak ada keterbukaan soal pendapatan RS Koja, padahal selama ini pasien yang datang juga terus meningkat," jelasnya.Bahkan, dokter tersebut juga menuturkan jika aturan kerja yang ditetapkan oleh Theryoto sangat tidak jelas. "Bisa dibilang hanya semau dia," tegasnya.Dirinya pun mendesak agar pihak rumah sakit segera terbuka soal keuangan RS Koja. Sebab jika hal tersebut tak dilakukan, maka perawat dan dokter mengancam melakukan aksi yang lebih besar.