Laporan : Yanti MarbunJAKARTA, Tigapilarnews.com -- Menyusul turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar dan Premium. Organasasi Angkutan Darat (Organda DKI), Dewan Transportasi Kota Jakarta, serta Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta sepakat menurunkan tarif angkutan umum.Hanya saja di beberapa wilayah Jakarta, para pemilik angkutan kota terlihat enggan menurunkan tarif. Salah satunya terjadi di wilayah Grogol Jakarta Barat.Kepala Terminal Grogol, Rudolf Gultom mengungkapkan, kendala belum terealisasinya penurunan tarif tersebut, dikarenakan para pengemudi menghendaki adanya pembagian stiker himbauan langsung dari pihak organda."Soalnya rata-rata angkutan seperti metromini dan lainnya, itu bukan milik mereka (sopir). Tetapi punya bos jadi harus diinformasikan dulu," kata Gultom, Jumat (8/4/2016) sore.Dari pantauan tigapilarnews.com sejumlah angkutan umum di Jakarta Barat masih enggan untuk menurunkan tarifnya. Mereka masih menggunakan tarif seperti biasanya, yakni sekitar 3.500 sampai 4.000, tergantung jarak tempunyaTerkait sosialisasi, Gultom menerangkan, saat ini masih dilakukan upaya sosialisasi terkait penurunan tarif penumpang hingga tiga hari ke depan. Apabila ada yang masih belum menurunkan tarif, pihaknya akan memberikan sanksi tegas"Kami akan tindak tegas bagi pengemudi yang tidak mengikuti aturan. Sanksi terberatnya bisa cabut izin operasional," tutupnya