Laporan : Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah jika Sunny Tanuwidjaja dikatakan sebagai staf pribadinya. Ia menyatakan Sunny sebagai mahasiswa S3 yang tengah menyusun desertasi tentang karier politiknya."Saya tidak ada staf pribadi sebenarnya, tapi saya punya belasan staf seperti Sakti, Michael, Melva, dan masih banyak lagi," ujar Ahok di Balaikota, Jumat (8/5/2016).Sementara itu Ahok mengakui bahwa sosok Sunny adalah orang yang paling aktif memberikan masukan kepadanya. Karena latar belakang Sunny yang sempat menjadi peneliti di Central for Strategic and International Studies (CSIS)."Kalau Sunny lebih banyak kasih advice politik karena dia Central for Strategic and International Studies (CSIS)," ungkapnya.Namun Ahok menegaskan siapapun yang memberikan masukan kepadanya, tetap tidak akan bisa mempengaruhi kebijakannya."Bagi saya, Sunny siapa pun terserah mau kasih masukan tapi ga bisa pengaruhi saya. Saya di kantor ramai-ramai. Saya sendiri cuma kalau ke toilet. Yang lain satu ruangan semua ramai. Anda ngasih masukan yang ngeyel, saya usir dari tempat saya. Saya kan tidak bodoh-bodoh amat," tutupnya.Sosok Sunny Tanuwidjaja adalah salah satu orang yang dicekal oleh penyidik Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) yang disebut-sebut sebagai staf khusus/pribadi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.