Kamis, 07 April 2016 19:24 WIB

Besok Batas Waktu Bayar Tebusan, Keluarga Sandera Abu Sayyaf Cemas

Editor : Hermawan
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Para keluarga korban pun harap-harap cemas atas keselamatan anggota keluarga mereka yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Sebab, para sandera 10 WNI itu akan dibunuh apabila pemerintah Indonesia tidak membayar uang tebusan sebesar 50 juta peso atau Rp 15 miliar kepada kelompok teroris tersebut hingga batas waktu Jumat, 8 April 2016. Sementara waktu pembayaran uang tembusan pun tinggal satu hari, yaitu besok.

"Perasaan sebagai orang tua, sangat cemas atas keselamatannya, sebab keselamatan nyawa tidak bisa digantikan apapun," ungkap Aidil, ayah dari Wendi Rakhadian, kru kapal Anand 12, yang disandera kelompok Abu Sayyaf, Kamis (7/4/2016).

Aidil mengharap agar sandera bisa dibebaskan dengan cara apa saja. Pemerintah Indonesia dan pengusaha pemilik kapal agar bisa membebaskan semua sandera dengan cara apa saja, termasuk dengan membayar uang tebusan

Aidil mengaku telah dihubungi pihak perusahaan kapal, Senin (4/4/2016) siang, dan mengabarkan bahwa Wendi dalam kondisi sehat. Walaupun lebih mengutamakan opsi dialog, pemerintah Indonesia telah menyiapkan pasukan reaksi cepat di Tarakan, Kalimantan Utara. Presiden Jokowi  menjelaskan berbagai opsi telah disiapkan untuk menyelamatkan sandera.

Pemerintah Filipina telah menolak kemungkinan keterlibatan militer Indonesia dan meminta mempercayakan kepada aparatnya untuk menyelesaikannya.

Diketahui, kelompok teroris Abu Sayyaf  kerap kali  melakukan penculikan, pemenggalan, pengeboman dan pemerasan. Diduga berada di balik penyanderaan WNI di Filipina selatan, Abu Sayyaf merupakan jaringan Al-Qaeda di Asia Tenggara ini adalah kelompok paling militan di negara mayoritas Kristen Filipina. (ist)
0 Komentar