JAKARTA, Tigapilarnews.com – Dubes Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, dianggap menebar kebencian dan permusuhan dengan kata-kata berbau rasis melalui kicauannya di akun Twitter-nya: @YusronIhza_Mhd, pada 28 Maret 2016.Kicauan itu disebar untuk menyerang Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Diketahui, Yusron adalah adik Yusril Ihza Mahendra bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI 2017.Kasus ini berbuntut panjang. Sebagian kalangan masyarakat menggalang petisi untuk meminta Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi memecat Yusron sebagai dubes. Sejak Kamis (31/3/2016) terdapat dua petisi di laman Change.org. Hingga Jumat (2/3/2016) pagi, sudah mendapat pengikut lebih dari 27.000 orang untuk petisi pertama yang digagas oleh Adrian Zmith.Dalam petisinya yang bisa diakses di change.org/pecatdubesrasis, Adrian menyatakan, “Sangat tidak pantas pejabat pemerintah, apalagi seorang duta besar di negara sahabat melontarkan pernyataan berbau rasis, kebencian, memutar-balikkan fakta sejarah dan provokasi konflik.”"Tanda tangani petisi ini Pecat Yusron Ihza Mahendra sebagai Duta Besar. #StopRacism"Salah seorang penandatangan petisi, Mellisa Augustina, mengatakan, “Sangat tidak layak bagi seorang Duta Besar Republik Indonesia untuk melontarkan kicauan rasis untuk menghasut bangsa yangg terdiri dari berbagai etnis dan agama.”Liong Fingo, penandatangan petisi lainnya, berpendapat, “Yusron bukan saja berlaku rasis pada WNI keturunan Tionghoa tapi juga merendahkan martabat bangsa Indonesia atas twit-nya yang menyatakan bahwa seolah-olah pribumi senang berbuat rusuh dan melakukan diskriminasi kepada WNI keturunan Tionghoa.”Petisi kedua yang dimulai oleh A. Setiawan Abadi telah mendapat dukungan 3.700 orang. Petisi itu juga meminta agar Presiden Joko Widodo segera memberhentikan Dubes Yusron karena dianggap membahayakan persatuan Indonesia. Dalam petisinya, Setiawan mengatakan bahwa dubes merupakan pejabat tinggi negara yang diangkat Presiden selaku kepala negara yang berdasarkan Pancasila.“Sungguh memalukan dan merendahkan marwah negara dan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila & Bhinekka Tunggal Ika saat Dubes RI untuk Jepang tsb. menyampaikan ide2 rasialisme untuk menyerang Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang beretnis Tionghoa di medsos dan media massa. Patut diduga ybs. sedang terlibat untuk mempromosikan kakak kandungnya Yusril Ihza Mahendra yang sedang berusaha menjadi calon gubernur untuk Pilkada DKI 2017,” kata Setiawan.