Kamis, 31 Maret 2016 14:38 WIB

Pembangunan Sekolah Dihentikan Menkumham, Murid SD Bersurat ke Jokowi

Editor : Danang Fajar
Laporan : Hendrik Simorangkir

TANGERANG, Tigapilarnews.com -- Pemberhentian pembangunan gedung SDN 4 dan 5 Sukasari Kota Tangerang, oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), disikapi oleh puluhan siswa dari kedua SDN tersebut.

Puluhan siswa tersebut serentak menulis surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Salah satu siswa kelas 6 SDN 4 Sukasari, Amanda mengaku, awalnya tidak mengetahui jika Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, telah menghentikan pembangunan gedung baru sekolahnya.

"Aku tahunya dari mama, kalau sekolah kita mau digusur. Aku bersama teman-teman sudah menulis surat ke pak Presiden Joko Widodo, semoga bapak Presiden bisa membaca surat dari kami," ujarnya saat berbincang dengan tigapilarnews.com, Kamis (31/3/2016) siang.

Sementara, Kepala Sekolah SDN 4 Sukasari, Paulus Sadino mengatkan, kegiatan yang dilakukan saat ini merupakan inisiatif sendiri dari anak-anak murid. Sehingga latihan menulis ini dapat menuangkan ide maupun pemikiran siswa melalui bahasa.

"Mereka (murid) inisiatif sendiri menulis surat untuk bapak Presiden, setelah mendengar dari berbagai sumber. Ya tentunya jika memang bapak Presiden menerima dan membaca suratnya, dapat untuk membuka suaranya," harapnya.

Lanjutnya, sangat menyayangkan jika pembangunan gedung sekolah yang baru dihentikan Kemenkumham. Padahal rencana untuk merelokasi sekolah saat ini sudah diketahui sejak lama.

"Sangat disayangkan jika bangunan yang sudah jadi mau dirobohkan. Kalau dilihat gedung sekolah ini sudah tidak layak. Makanya kami minta agar dapat dipindahkan ke gedung yang layak, yang dapat memberikan kenyamanan serta keamanan demi menunjang proses belajar menjadi lebih baik," jelasnya.

Maka dari itu, ia berharap kepada kedua belah pihak baik Pemkot Tangerang dan Kemenkumham agar dapat duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan saat ini.
0 Komentar