Rabu, 30 Maret 2016 12:51 WIB

Abu Sayyaf Ultimatum Pemerintah Indonesia Pembayaran Sandera

Editor : Hermawan
JAKARTA, Tigapilarnews.com – Kelompok teroris Abu Sayyaf tidak main-main mengancam pemerintah Indonesia. Mereka mengultimatum kepada pemerintah Indonesia agar segera membayar uang tebusan 50 juta peso atau Rp 15 miliar untuk pembebasan 10 WNI yang kini menjadi sandera.

Kelompok Abu Sayyaf memberi batas waktu pembayaran uang tebusan paling telat pada 8 April 2016.

Mengutip media lokal Filipina, inquirer, Rabu (29/3/2016), di sebuah video di Facebook oleh akun yang memiliki koneksi dengan militan, disebutkan jika pembayaran itu tidak dilakukan segera, maka sandera akan dibunuh. Para penyandera meminta tebusan 50 juta peso, atau setara Rp 15 miliar.

Pemerintah Filipina sendiri sudah menegaskan tidak membolehkan memberikan pembayaran uang tebusan untuk membebaskan para sandera.

Sedangkan, pemerintah Indonesia sedang mengupayakan penyelamatan 10 WNI ini. Menlu Retno Marsudi menegaskan bahwa prioritas yang utama adalah keselamatan WNI.

Sebanyak 10 WNI ini adalah awak kapal tug boat Brahma yang menarik kapal tongkang Anand 12 yang berisi batubara. Tug boat dilepaskan tetapi 10 WNI dan awak Brahma disandera. (wan)
0 Komentar