Laporan : Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Menjelang hari Wafat Yesus Kristus dan hari Paskah, Polda Metro Jaya menurunkan 4900 personel dan beberapa pasukan sniper untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan salah satunya terorisme.Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian seperti di bandara Brussel, Belgia, dimana terjadi ledakan bom yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dan ratusan luka-luka."Jadi kalau operasi kepolisian itu waktunya tertentu dengan jumlah kejahatan-kejahatan yang meningkat maka perlu dilakukan tindakan operasi kepolisian itu. Biasanya mengikuti sepanjang tahun itu sifatnya insidentil sekarang ini kita melihat karena situasinya kita tingkatkan. Sebenarnya kegiatan rutin biasa tapi ditingkatkan karena ada informasi-informasi yang perlu diwaspadai. Terutama kita paham maslah teroris kemarin di belgia terjadi maka kita harus antisipasi itu," tegas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/3/2016) siang.Moechgiyarto menambahkan, pihaknya akan menurunkn sekitar 4900 personel untuk menjaga keamaan jelang hari wafat Yesus Kristus dan hari Paskah."Sekitar 4900 ya terdiri dari 2500 jajaran satuan wilayah, kemudian 2400 dari polda," jelasnya.Lebih lanjut, Moechgiyarto berencana akan mengirim pasukan sniper yang disebar dibeberapa titik di kawasan DKI Jakarta untuk mengamankan beberapa gereja di Jakarta."Ya kemungkinan itu ada dan menggunakan body sistem mungkin anak buah yang dilapangan itu akan di back up dengan anggota yang menggunakan senjata lengkap. Mungkin brimob dan sabhara yang memiliki senjata lengkap juga akan mengawasi lalu lintas yang tidak dibekali senjata. Namun jika di daerah dititik diperlukan sniper ya kita taruh tapi kalau tidak perlu ya tidak usah. Di gereja juga kita floating sebelum pelaksanaan ibadah sterilisasi dan itu sudah ada SOP-nya," pungkasnya.