Laporan: Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjaha Purnama sudah meminta izin Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk berpasangan kembali dengan Djarot Saiful Hidayat.Keduanya akan maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017. "Saya sudah ngomong, bicara dengan Bu Mega dan dengan pentolan PDIP semua," tandas Ahok, usai meresmikan RPTRA di Rusunawa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (5/3/2016) siang.Bekas politisi Partai Gerindra itu menjelaskan Megawati sangat mempercayai Djarot. Sehingga Djarot dipercaya menjadi Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPP PDIP."Pokoknya Pak Djarot itu orang ketiga di PDIP. Jadi ada ibu Ketum, Sekjen, dan Pak Djarot. Pak Djarot ini orang kepercayaan Bu Mega," jelas Ahok.Diwartakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat menyebut nama Heru sebagai wakilnya dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Padahal, Ahok masih mengharapkan sebagai pendampingnya adalah Djarot Saiful Hidayat, yang kini menjabat wagub DKI Jakarta asalkan mendapat izin dari PDIP.Ternyata, yang disebut Ahok adalah Heru Budi Hartono, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta.“Pak Heru Budi, BPKAD. Saya cuma butuh PNS untuk membuktikan kepada warga Jakarta bahwa banyak PNS yang jujur. Kami sudah membuktikan politisi Pak Jokowi, kalau kamu percaya sama saya, kami juga butuh belajar ada birokrat PNS yang jujur,” jelas Ahok saat dibincangi di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2016) siang.Ketika ditanya alasan memilih Heru, Ahok menjawab sudah percaya dengan kepala BPKAD tersebut.“Kalau Pak Heru kan saya sudah percaya beliau, Pak Jokowi juga kenal baik,” kata Ahok.